Omong Kosong! Subsidi dan Hak Siar Liga 1 Musim Lalu Mana..
jpnn.com, JAKARTA - Janji PT LIB membayar subsidi dan hak siar Liga 1 musim lalu kabarnya belum terpenuhi. Dari dua termin yang dijanjikan akan dibayar pada Januari lalu, kini masih sebatas omong kosong belaka.
Manajer Bhayangkara FC AKBP Sumardji mengungkap, hingga Rabu (7/2) kemarin pihaknya belum menerima sepeser pun uang subdisi termin kedua dan ketiga. Nilainya hampir mencapai Rp 2 miliar lebih. ''Tepati janji-lah. Jangan seperti ini, klub sangat membutuhkan dana itu untuk operasional,'' bebernya.
Dia berharap sebelum Liga 1 tahun ini bergulir, dana tersebut sudah cair. Sumardji sudah sangat bosan dengan segala omong kosong janji yang dikatakan oleh PT LIB. ''Konsistenlah. Kami ini tim peserta, kok sampai seperti ini,'' ucapnya.
Jangankan subsidi, untuk hak siar pun Sumardji juga mengatakan hal tersebut sama sekali tidak ada kejelasan. Padahal, timnya punya hak yang sama untuk menikmati uang hak siar selama satu musim yang lalu. ''Jumlahnya berapa juga tidak jelas. Ini katanya profesional tapi seperti ini,'' tuturnya.
Bhayangkara FC sendiri sudah mengirim surat kepada PT LIB terkait keinginan dana tersebut segera cair. Pekan lalu surat itu dikirimkan. Namun, sampai saat ini tidak ada tanda-tanda surat tersebut dibalas oleh operator liga.
Hal senada juga dirasakan oleh Arema FC. Lewat General Manajer Rudy Widodo, Singo Edan -julukan Arema- sudah mengirimkan surat resmi beberapa waktu yang lalu. Tidak hanya sekali, surat itu dikirim dua kali karena tidak kunjung mendapat jawaban.
Dia berharap surat yang dikirimnya segera direspons. Sebab, uang subsidi itu sangat dibutuhkan untuk membayar gaji pemainnya musim lalu. ''Ya kami akhirnya berutang kepada pemain gara-gara dana yang tertunda ini,'' tuturnya.
Tim yang terdegradasi musim lalu Semen Padang juga masih menanti uang subsidi yang masih nyantol di PT LIB. Masih belum dibayar. Padahal, Manajer Semen Padang Win Benardino sangat ingat bahwa PT LIB meyakinkan uang itu akan segera dibayar ke kontestan Liga 1 musim lalu pada akhir musim lalu. ''Tapi nyatanya sampai sekarang tidak ada kejelasan. Kok seperti ini, itu kan hak kami,'' katanya.
Bhayangkara FC hingga Rabu (7/2) kemarin belum menerima sepeser pun uang subdisi termin kedua dan ketiga.
- Raih Poin Penuh Lawan PSIS, Malut United Berikan Luka Mendalam Buat Mahesa Jenar
- PSBS Biak Tengah Dijauhi Dewi Fortuna
- Kalahkan Persita, Persib Seharusnya Bisa Cetak 3 Gol Lebih
- Persita Optimistis Hadapi Persib, Pelatih: Kami Tidak Mau Kalah
- Liga 1: Kekuatan Persita di Mata Pelatih Persib Bojan Hodak
- Persebaya Vs Borneo FC: Nadeo Kartu Merah, Rivera Ukir Brace