Omongan Ahok soal Bir Bikin Senator Asal DKI Ini Khawatir
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Fahira Idris menyesalkan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menganggap minum bir tidak masalah. Menurut Fahira, bir jelas mengandung racun.
"Kalau punya mulut dijaga, jangan asal bunyi. Gubernur kok ngomongnya ngasal. Apa dasar dia bilang mengosumsi bir tidak masalah?” kata Fahira di gedung DPD RI, Selasa (7/4).
Senator asal DKI Jakarta itu menantang Ahok menunjukkan penelitian yang menyebut minum bir tidak berbahaya. “Tunjukkan ke saya kalau ada penelitian yang bilang bir tidak berbahaya. Malang betul nasib warga Jakarta, punya pemimpin kalau ngomong nggak pakai empati," kata Fahira .
Menurutnya, anggapan bahwa mengkonsumsi bir dalam dosis wajar dapat bermanfaat bagi kesehatan hanyalah mitos belaka. Faktanya, lanjut Fahira, bir sama berbahayanya dengan anggur (wine) atau minuman keras lainnya karena mengandung banyak komposit berbahaya yang diproses dari hasil fermentasi.
Lebih lanjut wakil ketua Komite III DPD RI ini menjelaskan, komposit beracun hasil fermentasi limbah. Antara lain aldehida, minyak fusel, metanol, dan eter. "Aldehida adalah bahan kimia yang diproduksi oleh mikroorganisme. Jika dikonsumsi mengganggu sistem tubuh seseorang," tegasnya.
Sedangkan minyak fusel itu jika dikomsumsi membuat badan terasa tidak. Sementara eter adalah zat yang mudah terbakar. “Makanya (eter, red) sering digunakan untuk penambah bahan bakar dan juga dipakai sebagai obat bius medis," ujarnya.
Karena itu, Fahira menyarankan Ahok membaca banyak buku agar referensinya tentang minuman keras lebih lengkap dan ilmiah. Ketua Gerakan Nasional Anti-Miras (Genam) itu menegaskan, miras jelas-jelas sangat berisiko karena bisa menimbulkan kanker.
“Kalau Pak Ahok merasa dia minum bir dan tidak apa-apa itu urusan dia. Tetapi jangan lakukan pembohongan publik kalau bir tidak berbahaya. Bir itu mengandung banyak karbondioksida yang cepat masuk ke dalam darah dan menyebabkan masalah pembuluh darah termasuk kemampuan kerja jantung. Resiko terbesar itu kanker usus besar. Paling bahaya kalau remaja yang mengonsuminya karena efeknya akan sangat cepat menghancurkan sel-sel otak," ulasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Fahira Idris menyesalkan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menganggap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS