Gunung Agung Erupsi
Omongan Pejabat Logistik Pengungsi Aman, Nyatanya
Salah seorang warga bahkan mempertanyakan pernyataan pemerintah yang begitu yakin stok logistik aman.
“Beberapa kali nonton di TV, katanya logistik aman. Kenyataannya kami tidak dapat. Sampai di mana amannya, kami tidak ngerti,” ujar pria itu.
Pengungsi di Balai Banjar Sukahat, Desa Lokasari juga mengeluhkan yang sama. Mereka juga dari Dusun Sukaluwih. “Mengandalkan beras sisa status Awas sebelumnya,” jelas Komang Sineb, 32, dibenarkan ayahnya Nyoman Mandi, dan warga lainnya, Wayan Sirka.
Untuk kebutuhan makan, warga di sana beli dari uang kantong sendiri. “Seperti saya, beli lauk untuk makan bersama bapak dan keluarga. Warga lainnya beli sendiri-sendiri juga,” jelas Sineb.
Kebutuhan logistik sudah disampaikan ke aparat desa di sana, namun hingga kemarin belum ada kiriman. “Baru dapat gas LPG saja kemarin (Kamis lalu, Red),” sebut Sineb.
Para pengungsi itu berharap pemerintah melihat langsung kondisi mereka. Pekerjaan tidak ada, namun pengeluaran terus. “Beda kalau saya di rumah, bisa kerja. Di sini, bekerja tidak bisa, makan keluar uang sendiri. Tak ada bantuan,” keluh Mandi.
Sebelumnya, Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri menegaskan, pasokan logsitik untuk pengungsi masih aman.
“Untuk logistik gak soal lah, kami sudah mengoordinasikan semua itu, pokoknya cukup,” tegas Mas Sumatri ditemui Kamis (31/11) lalu. (jpnn/bx/wan/yes/JPR)
Kala para pejabat menyatakan pasokan logistik terpenuhi, namun berkebalikan yang dialami posko pengungsi di Banjar Kebon
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lereng Gunung Agung Terbakar, Petugas Kesulitan Memadamkan Api
- Tersesat di Gunung Agung, WN Amerika Serikat Dievakuasi Basarnas Bali
- WN Rusia Ini Berbuat Tak Senonoh di Puncak Gunung Agung, Keterlaluan
- Pekik Merdeka di Puncak Pulau Dewata Pada Hari Pertama 2022
- Malam Tahun Baru, Hasto Mendaki Gunung Agung Mendoakan Bu Mega dan Pak Jokowi
- Gunung Semeru Erupsi, Jenderal Listyo Sigit Sigap Lakukan Ini