Omzet Belum Terasa, Ritel Desak Pencairan THR

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APBI) Handaka Santosa mengatakan, masa panen industri ritel nasional terjadi pada bulan Ramadan dan Lebaran.
Panen kedua terjadi pada Desember saat menjelang Natal dan tahun baru. ”Selama Januari hingga Desember, Lebaran menjadi momen yang tepat untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” ujarnya kemarin (13/6).
Karena tunjangan PNS dan pegawai swasta belum dicairkan, kenaikan omzet industri ritel belum begitu terasa. Menurut Handaka, hal itu disebabkan rendahnya daya beli masyarakat.
”Masyarakat menahan belanja karena belum menerima THR. Ini berbahaya bagi perekonomian nasional,” katanya.
Karena itu, APPBI meminta pemerintah dan swasta segera mencairkan tunjangan gaji ke-12 dan ke-13 serta tunjangan hari raya (THR). Diharapkan, daya beli masyarakat yang meningkat dapat menggerakkan roda ekonomi nasional.
CEO SOGO tersebut menyebutkan, sekitar 60 persen pertumbuhan ekonomi digerakkan faktor konsumsi domestik. Jika faktor konsumsi tidak digerakkan sejak sekarang, pihaknya khawatir perekonomian nasional tidak lekas pulih. (wir/jos/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APBI) Handaka Santosa mengatakan, masa panen industri ritel nasional terjadi pada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kanwil Bea Cukai Jateng-DIY Terbitkan Izin Kawasan Berikat untuk PT Jia Wei Indonesia
- Kementerian BUMN Gelar Pelatihan UMKM Naik Kelas di Bandung Guna Dukung Visi Prabowo
- Harga Emas Antam Hari Ini Senin 24 Februari, Naik Tipis
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia
- Siap Handover Bulan Ini, Sky House Hadirkan Berbagai Promo Menarik
- Mitra Binaan Pupuk Kaltim Lakukan Ekspor Perdana ke Filipina