Omzet Cafe dan Restoran Turun 40 Persen
Selasa, 23 Juli 2013 – 06:02 WIB
Menurut Tjahjo, para pengusaha tidak berani menaikkan harga pada saat ini, karena pasar tidak bagus. Di awal puasa, omzet rata-rata turun sampai 40 persen. Ini diluar prediksi. Sebab, mereka memperkirakan penjualan tidak akan anjlok banyak dengan kenaikan harga barang seiring terkereknya BBM subsidi.
"Kami kira kenaikan upah yang mencapai 40 persen di Surabaya dan sekitarnya dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Realiasasinya tidak," jelasnya.
Meskipun demikian, Apkrindo berharap mulai awal bulan ini terjadi peningkatan omzet di akhir bulan ini sampai tujuh hari setelah Lebaran. Alasannya, saat itu, THR telah keluar, sehingga daya beli masyarakat meningkat.
"Acara buka bersama dan makan bersama setelah Lebaran menjadi momentum bagus bagi pengusaha," tuturnya.