Omzet Pedagang Gula Aren Naik Tiga Kali Lipat Jelang Ramadan, Jadi Rp 15 Juta Per Hari
"Produksi gula aren melimpah karena memasuki musim kemarau," papar dia.
Sementara itu, lanjut dia, produksi gula aren lokal itu dijual ke konsumen bervariasi tergantung kualitas mulai Rp 140 ribu hingga Rp 200 ribu per toros atau lima ikat gula aren.
Yanto menyebutkan saat ini konsumen gula aren kebanyakan dari Bandung, Cianjur, Tasikmalaya, Bogor dan Jakarta.
Pedagang lain Fahri (60) mengaku kewalahan melayani permintaan pasar menjelang Ramadan.
Dia pun mengalami kenaikan omzet dibandingkan dua pekan lalu.
Selama ini, ujar dia, banyak konsumen datang ke Pasar Rangkasbitung karena gula aren Kabupaten Lebak memiliki kelebihan yakni organik tanpa bahan kimia.
Menurut dia, karena pepohonan nira atau kaung tumbuh di pegunungan dan perbukitan.
Selain itu, lanjut dia, gula aren Lebak sangat cocok untuk dijadikan bahan campuran pemanis aneka kerajinan makanan, di antaranya produksi dodol, bolu dan lainnya.
Omzet pendapatan gula aren di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menjelang Ramadan naik tiga kali lipat.
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Perluas Akses Pembiayaan UMKM, BNI Gandeng Batumbu
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- Sebanyak 90 Ribu Pengunjung Hadiri SIAL Interfood 2024
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi