Omzet Rp 800 Juta per Minggu...Sudah Tamat

YS ini berperan sebagai admin dari bandar HI, dan mengumpulkan hasil setoran penombok yang dikumpulkan oleh AS.
Pada 3 April 2017, HI yang diburu akhirnya menyerahkan diri ke kantor Ditreskrimum Polda Jatim.
Tersangka tak lain adalah orangtua kandung dari YS yang berperan mengendalikan pemasukan dan pengeluaran hasil perjudian pertandingan sepakbola dunia tersebut.
Operasi judi online ini dijalankan dengan menggunakan dua alamat situs internet, yakni www.sbobe.com dan www.ibcet.com.
Dua situs judi itu dikendalikan oleh AS sebagai admin yang mengumpulkan seluruh uang tombokan di wilayah Jawa Timur, khususnya dari Malang.
Setoran dari AS kemudian disampaikan ke YS lewat WH. YS juga berperan sebagai admin di wilayah Surabaya, selain menerima uang setoran tombokan dari AS yang menetap di Malang.
Dari pekerjaannya sebagai admin sekaligus pengepul itu, AS dibayar oleh YS sebesar Rp 3 juta setiap bulan. Dari keterangan YS, ternyata judi online itu diwarisi dari orangtuanya yakni HI.
"Untuk menangkap keempat pelaku, kami melakukan pengintaian berbulan-bulan. Tiga orang ditangkap di Surabaya meliputi YS, WH, dan HI, dan seorang lagi YS ditangkap di Malang," terang Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Selasa (25/4).
Direktorat Reserse dan Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur berhasil membongkar jaringan judi online, baik judi bola maupun lainnya. Empat
- Situs Judi Online Marak di Garut, Pemerintah Didesak Bertindak
- Mitra Driver Gojek Gaungkan Gerakan Judi Pasti Rugi
- Gandeng Kapolri, Menteri Meutya Siap Tangani BTS Palsu dan Judi Online
- DPR Dukung Pemerintah Gencar Mencegah Penyebaran Konten Judi Online
- ISSF Dorong Pemberantasan Judi Online Multi Sektor
- Hobi Judi Online 1XBET, Pengusaha Ini Habiskan Rp 6 Miliar