Omzet Toko Tani Indonesia di Jakarta Sudah Rp 2,5 Miliar
jpnn.com, JAKARTA - Toko Tani Indonesia (TTI) di Jakarta berhasil meraup omzet Rp 2,5 miliar. Angka tersebut terhitung sejak Mei 2018 lalu.
"Di DKI, hari-hari ini, kami sudah kembangkan per Mei sebesar Rp 2,5 miliar. Ini perputaran yang luar biasa," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi di TTI Center, Jakarta Selatan, Senin (11/6).
Agung mengatakan, dari total 3 ribu TTI, ada sekitar seribu gerai di DKI Jakarta. Menurutnya hal itu dikarenakan jumlah penduduk dan tingkat konsumsi yang tinggi.
Sementara di daerah lainnya, Agung mengatakan, pihaknya sudah membuka di 20 provinsi. Meski omzet TTI daerah masih kalah jauh dengan Jakarta, Agung mengharapkan wilayah lain bisa bersaing.
Selain itu, lanjut Agung, dengan TTI, pihaknya bisa mengendalikan harga di tingkat konsumen dengan mematok harga eceran tertinggi (HET). Lalu, Kementan kata Agung, juga membangun gerai-gerainya bernama Toko Tani Indonesia (TTI) di setiap kecamatan.
"Itu garansi untuk menjaga harga. Toko Tani juga berperan untuk menghilangkan rantai pasok yang selama ini menaikkan harga," tandas dia. (tan/jpnn)
Toko Tani Indonesia (TTI) di Jakarta berjumlah sekitar 1.000 gerai, sudah meraih omzet Rp 2,5 miliar sejak Mei 2018.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya