One Way di Tol Trans Jawa, Khawatir Bus Menuju Jakarta Telat Tiba
jpnn.com, JAKARTA - Tol Trans Jawa, yang menyambungkan Jakarta hingga Probolinggo, diperkirakan menjadi primadona pada musim mudik Lebaran tahun ini. Pemudik akan memilih lewat tol daripada jalan nasional. Pemerintah menyiapkan sejumlah skenario untuk mengantisipasi kepadatan.
---
SALAH satu persiapan angkutan Lebaran di tol adalah rencana penerapan sistem one way (satu arah) pada ruas Cikampek hingga Brebes Barat. Rencananya, kebijakan itu diberlakukan pada 30 Mei hingga 2 Juni.
Saat arus balik, sistem one way kembali diberlakukan di ruas tol Palimanan Km 189–Cikarang Utama Km 29 pada 8–10 Juni. Namun, opsi tersebut masih tentatif. Jika di lapangan nanti ada kendala, rencana one way bisa diganti.
Pada musim tahun ini, kendaraan yang lewat tol trans Jawa diperkirakan mencapai lebih dari 300 ribu unit. Sebanyak 55 persen di antaranya mengarah ke Cirebon atau Semarang. Sisanya ke jalur selatan seperti Bandung dan Purbaleunyi.
BACA JUGA: Fakta Mengejutkan tentang Ambulans Gerindra Berisi Batu saat Kerusuhan
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengungkapkan, dampak penerapan one way adalah bus menuju Jakarta harus keluar tol. Mereka keluar dari Brebes Barat sampai Cikampek.
”Tidak ada hambatan di ruas ini. Hambatannya hanya di Cikampek sampai Bekasi karena ada truk,” ujarnya.
Bus yang menuju Jakarta dikhawatirkan tidak bisa tepat waktu sampai di tujuan saat sistem one way di tol Trans Jawa diterapkan saat musim mudik Lebaran 2019.
- Korlantas Polri Hentikan Sistem One Way Arus Balik Lebaran 2024
- Arus Mudik Lebaran Selesai, Polisi Setop One Way dari Tol Kalikangkung ke Cipali
- Pemprov Jateng Terus Pantau Pemberlakuan One Way Arus Balik
- H-7 Libur Natal, Jasa Marga Sebut 31.870 Kendaraan Tinggalkan Jakarta
- Jasa Marga Usul Rekayasa One Way Tak Diperlukan di Tol Japek saat Musim Mudik 2023
- Polri Berlakukan Sistem One Way Saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2023, Siap-Siap