Ongkos Logistik di Indonesia Paling Tinggi di Dunia
Kamis, 16 Februari 2012 – 02:28 WIB
Ia menambahkan, pemerintah membutuhkan keterlibatan dari para pelaku usaha untuk mendukung pembenahan sistem logistik nasional. “Tentu ini harus menjadi kerja bersama antara pemerintah dengan pelaku usaha. Karena kemampuan pembiayaan yang rendah, pemerintah akan lebih banyak memberikan dukungan berupa kebijakan,” jelasnya.
Baca Juga:
Sebelumnya, lembaga pengkajian penelitian dan pengembangan ekonomi Kadin melaporkan, ongkos logistik yang mencapai 24 persen di Indonesia ini tertinggi sedunia. Padahal di negara tetangga seperti Malaysia biaya logistiknya hanya 15 persen. Bahkan di Amerika Serikat dan Jepang masing-masing hanya 10 persen.
Biaya logistik itu terbagi dalam biaya penyimpanan sebesar Rp 546 triliun, biaya transportasi Rp 1.092 triliun, dan biaya administrasi Rp 182 triliun.Selain biaya yang sangat tinggi, mutu pelayanan logistik di Indonesia juga buruk, seperti waktu jeda di Indonesia untuk barang-barang impor tersebut mencapai 5,5 hari, dan biaya angkut yang mahal.
Kondisi itu ditambah dengan prasarana logistik yang masih konvensional seperti jalan, pelabuhan, dan hubungan antar moda. Juga belum terbangunnya konektivitas antara satu lokasi dengan lokasi lainnya, serta pengiriman kontainer ke daerah jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan mengirim kontainer ke luar negeri.
JAKARTA – Ongkos logistik di Indonesia tergolong paling tinggi di dunia, yakni mencapai 24 persen dari total produk domestik bruto (PDB). Pemerintah
BERITA TERKAIT
- Menjelang Munas DEKOPIN, Siapa yang Layak Memimpin?
- Perluas Layanan, ACC Buka Kantor Cabang Syariah di Gorontalo
- BTN Gelar Ajang Kompetisi Housingpreneur, Total Hadiah Rp 1 Miliar
- Catat, Ini Soft Skill Utama Agar Siap Bersaing di Era Digital
- Peternak Minta Presiden Buatkan Perpres untuk Industri Wajib Serap Susu dari Produsen Lokal
- 5 Langkah Melindungi Data Pribadi saat Transaksi Digital