Ongkos Logistik Mahal Lantaran Batam tak Punya Direct Call seperti Vietnam
jpnn.com, BATAM - Meskipun berstatus sebagai kawasan free trade zone (FTZ) atau kawasan perdagangan bebas, Batam ternyata tidak memiliki direct call atau pelayaran langsung menuju luar negeri.
Imbasnya adalah ongkos angkut logistik yang lebih mahal menuju luar negeri karena harus melewati perantara lagi yakni Singapura.
"Kita tak punya direct call. Dari Sumatera juga tak ada. Jadi dari Batam harus transhipment atau kirim dulu ke Singapura atau Taiwan. Sedangkan negara saingan kita, Vietnam punya direct call," ujar Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Eddy Putra Irawadi, Jumat (3/5).
Ketiadaan direct call karena Pelabuhan Batuampar memang belum bisa disandari kapal-kapal besar seperti kapal superpanamax yang mampu membawa banyak kontainer.
Akibatnya, kapal-kapal besar harus bersandar dulu ke Singapura untuk menurunkan muatannya, baru kemudian diangkut dengan kapal-kapal yang lebih kecil menuju ke Batam.
Dalam fase ini, tentu saja ongkos logistik akan menjadi berkali-kali lipat lebih mahal karena proses pengangkutan yang berulang-ulang. Ditambah lagi, arus logistik pasti dikuasai Singapura.
"Di Batam, jual barang itu murah, tapi ketika keluar menjadi mahal karena ongkos logistik. Barang kita mahal karena logistik dikuasai asing secara door to door," kata Eddy lagi.
Perusahaan logistik asing bahkan menerapkan sistem door to door, dimana barang diantarkan sampai ke tempat si pemesan sehingga harga menjadi lebih mahal. "Ini mau saya selesaikan. Kita butuh transhipment. Selain itu, masa orang kita tak bisa buat perusahaan logistik," ujarnya.
Meskipun berstatus sebagai kawasan free trade zone (FTZ) atau kawasan perdagangan bebas, Batam ternyata tidak memiliki direct call atau pelayaran langsung menuju luar negeri.
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar
- Penjelasan Polisi Terkait Kronologi Bentrokan Warga dengan Pekerja di Rempang Galang Batam
- Puluhan Juru Parkir Liar di Kota Batam Ditertibkan Polda Kepri
- Tahanan Ditemukan Tewas Tergantung di Rutan Kejari Batam, Petugas Dengar Ada Teriakan
- Polda Riau Sita 4 Apartemen Senilai Rp 2,1 Miliar di Batam, Salah Satunya Milik Bang Uun
- 2.913 Peserta Siap Ikuti Seleksi Kompetensi PPPK di Batam