Ongkos Sewa Rahim Rp 315 Juta
Papiya merupakan salah seorang perempuan yang rahimnya disewa pasangan Amerika. Dia sedang menanti bayi kembar. Kata Papiya, honornya kelak akan dibelikan rumah baru untuk keluarga.
"Melahirkan bayi kembar artinya kami mendapat bayaran yang lebih besar," paparnya. Saat terakhir kali rahimnya disewa, Papiya bisa membeli perkakas rumah tangga, mobil, bahkan meminjamkan uang tersebut ke adik iparnya.
Vasanti, ibu bayaran yang lain, mengaku bisa menyekolahkan anaknya ke sekolah berbahasa Inggris dari ongkos sewa rahim tersebut. Selain itu, Vasanti bisa membangun rumah baru untuk keluarga.
Dalam film dokumenter yang bertajuk House of Surrogate (Rumah Ibu Cadangan), dr Patel terlihat selalu berdoa sebelum memasukkan embrio ke rahim. Setelah itu, dia akan melaksanakan tes darah untuk memastikan apakah sudah terjadi kehamilan. Film tersebut juga mengungkapkan, perempuan yang rahimnya disewa itu punya kemungkinan komplikasi nonmedis.
Barbara, warga Kanada, merupakan salah seorang perempuan penyewa rahim. Perempuan 54 tahun tersebut harus tertahan empat bulan di India untuk mengurus dokumen dalam rangka membawa pulang bayinya.
Dia mengaku sudah 30 tahun berusaha menjadi seorang ibu. Menurut dia, kesuburan para wanita merupakan problem medis dan ada solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Kalau problemnya mata, bisa pakai kacamata. Kalau problemnya diabetes, ada insulin. "Lalu, mengapa kami tak boleh mendapat solusi medis untuk problem kesuburan," katanya.
Pasangan pasien yang lain berasal dari Inggris. Yakni, dr Michael, 62, dan istrinya, Veronica, 33, asal Rusia. Veronica lahir dengan satu pembuluh rahim dan satu ovarium sehingga tidak bisa memiliki anak. Sementara itu, seorang ibu pengganti sudah disuntik dua embrio.
"Ini merupakan kesempatan terakhir untuk menjadi seorang ibu," ujar Veronica. "Embrio saya sudah hidup, mereka menunggu waktu untuk tumbuh dan dilahirkan sampai menyapa saya "Hello mommy". Ini seperti sebuah masa depan yang berawal dari hari ini, saat ini," ucapnya antusias.
INGIN punya anak, tapi tidak mampu hamil? Datang saja ke India. Di sana ada ’’pabrik bayi’’ yang menyediakan ibu sewaan.
- Celeng Banteng
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Powergrid Pilih Teknologi HVDC Hitachi Energy untuk Menghubungkan Energi Terbarukan India
- Menko Airlangga: Perlu Bangun Jembatan antara Made in Indonesia dan Made in India
- Peduli Generasi Muda, BNI Lawan Stunting & Beri Bantuan kepada Ibu Hamil Kurang Gizi
- Program Bayi Tabung di Brawijaya Hospital Antasari Berhasil