Ongkos Tinggi, Daya Saing Turun
Sabtu, 18 Februari 2012 – 13:25 WIB
JAKARTA - Para pengusaha mengeluhkan biaya logistik saat ini yang masih kelewat tinggi. Besarnya ongkos logistik itu menyebabkan biaya pokok menjadi mahal. Akibatnya, daya saing barang hasil produksi dalam negeri merosot. Permasalahan ongkos logistik terutama dipicu keterlambatan pembangunan infrastruktur saat ini yang kurang memadai.
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Anton J Supit, misalnya, mengatakan, biaya logistik besar itu khususnya biaya trasnportasi. “Kondisi infrastruktur yang tidak memadai, terutama jalan yang menyebabkan melonjaknya biaya logistik,” katanya di Jakarta.
Baca Juga:
Biaya distribusi di dalam negeri pun jauh lebih mahal daripada biaya pengiriman dari luar negeri. Pemerintah, kata Anton, semestinya mulai mengambil langkah untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri, apalagi pada 2015 mendatang mulai diberlakukan komunitas ekonomi ASEAN. Lemahnya daya saing produk Indonesia itu bisa menjadi masalah yang serius pada 2015.
Menurut Anton, daya saing itu sangat dipengaruhi iklim investasi, kualitas dari birokrasi dan politisi yang membuat undang-undang. Buruh juga memiliki peranan, termasuk juga sumber daya alam yang dimiliki Indonesia. “Untuk bisnis, ada tiga faktor utama yang harus diperhatikan, yang pertama adalah pasar, kedua kompetensi, dan yang paling penting adalah memperbaiki iklim investasi dengan memperbaiki infrastruktur transportasi yang ada,” beber dia.
JAKARTA - Para pengusaha mengeluhkan biaya logistik saat ini yang masih kelewat tinggi. Besarnya ongkos logistik itu menyebabkan biaya pokok menjadi
BERITA TERKAIT
- Gandeng 30 UMKM Binaan, DMI Gelar Festival Rumah Wirausaha Masjid
- 20 Unit Bus Listrik CKD Pertama dari VKTR & Karoseri Laksana Resmi Beroperasi, Layani Rute Ini
- Ini Capaian yang Diraih Pertamina Sepanjang 2024, Keren
- Harga Emas Antam Melonjak Hari Ini 11 Januari, Jadi Sebegini Per Gram
- Rayakan HUT ke-66, Gapensi Usung Semangat Bersama dalam Sinergi Membangun Negeri
- PELNI Layani 551.383 Penumpang Selama Libur Nataru, 5 Pelabuhan ini jadi Tujuan Favorit