OnlyFans
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Selasa, 29 Maret 2022 – 20:00 WIB

Dea OnlyFans, tersangka kasus dugaan penyebaran konten pornografi. Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com
Namun, tidak semua orang yang merasa bisa membeli masa depan itu mampu bertahan lama.
Banyak contoh betapa mereka mendadak menghilang hanya dalam hitungan bulan.
Masa depan yang dibeli itu hanya bertahan singkat.
Mereka kemudian tenggelam dan dilupakan zaman.
Revolusi digital makin membuai banyak orang untuk meraih mimpi kilat itu.
Berbagai platform tersedia untuk mereka yang bermimpi menjadi terkenal dan kaya dalam waktu singkat, tanpa perlu proses panjang yang lelah dan membosankan.
Platform digital menyediakan segalanya. Ingin menjadi crazy rich cepat buatlah platform investasi bodong yang menjual mimpi.
Ingin menjadi bintang pintas belilah subscriber dalam bentuk robot dan botch.
Polisi menangkap Dea, tetapi OnlyFans tetap bebas. Dea sendiri tidak ditahan karena masih ingin menyelesaikan kuliahnya.
BERITA TERKAIT
- InterSystems jadi Solusi Data Terintegrasi & GenAI untuk Institusi Kesehatan Indonesia
- Agentforce 2.0 jadi Platform Karyawan Digital yang Menghadirkan Workforce Tanpa Batas
- RozezMarket, Platform Aman untuk Jual Beli Akun Gim
- 7 Cara Mudah Dapatkan Item Gratis di Roblox
- Platform Tara Cash Permudah Pelanggan Konversi Mata Uang Kripto
- Lawan Hoaks di Indonesia, TikTok Memperkenalkan Fitur Keamanan