Ooh, Ternyata Ini Alasan Prabowo Nyapres Lagi

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno, Hashim Djojohadikusumo mengungkap alasan Prabowo maju kembali sebagai calon presiden di Pilpres 2019.
Menurut Hashim, salah satu alasan penting karena Prabowo melihat kondisi tanah air tak kunjung membaik dalam sepuluh tahun terakhir.
Adik kandung Prabowo ini menceritakan hal tersebut saat menerima sejumlah jurnalis media asing di Kantor Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta, Jumat (19/10).
Hashim kemudian menceritakan secara detail latar belakang sang kakak memutuskan kembali maju sebagai capres berpasangan dengan Sandiaga Uno.
Cerita diawali saat Prabowo meminta Hashim kembali ke Jakarta pada 2006 lalu. Kala itu Hashim berada di London, Inggris.
"Ketika bertemu, dia (Prabowo) malah membicarakan soal susu. Saya kaget ketika dia bicara tentang susu dan anak-anak kekurangan gizi di Indonesia. Prabowo yang pertama kali mengajarkan saya apa itu kondisi stunting," ujar Hashim.
Lebih lanjut Hashim mengatakan, Prabowo ketika itu menyampaikan kondisi generasi mendatang bangsa Indonesia bakak bertolak belakang dengan sumber daya alam negara yang sangat kaya.
Inilah menjadi alasan utama mantan Danjen Kopassus itu terpanggil memberikan sumbangsih pemikiran dan kemampuannya untuk Indonesia.
Hashim Djojohadikusumo mengungkap alasan Prabowo maju kembali sebagai calon presiden di Pilpres 2019.
- Megawati Larang Kader PDIP Ikut Retret, Kritik Efriza Menohok Banget
- FKPMI Menilai Menteri Karding Lamban Mengurus Masalah PMI
- Berorasi saat BEM SI Demonstrasi, Seorang Mak Serukan Tangkap Jokowi
- Demonstrasi Indonesia Gelap, Mahasiswa Bawa Spanduk Bertuliskan Prabowo Omon-Omon
- Dewan Adat Bamus Betawi makin Berkibar di Era Prabowo Subianto
- Rano Karno Ungkap Isi Arahan Megawati, Sebut Nama Prabowo