Ooo.. Jadi Karena Ini MU Sering Kalah Dalam Rekrutmen Pemain
jpnn.com, INGGRIS - Mantan bek sayap Manchester United Patrice Evra buka suara.
Ia menyebut kesulitan klub berjuluk Setan Merah dalam pasar transfer gara-gara menyerahkan kendali negosiasi kepada pengacara, bukan kepada orang-orang yang mengetahui sepakbola.
United kalah 1-3 pada laga pembuka Liga Premier-nya melawan Crystal Palace Sabtu pekan lalu.
MU sejak akhir musim lalu disebut-sebut bakal merekrut pemain Borussia Dortmund asal Inggris Jadon Sancho, namun tak kunjung menyepakati kesepakatan transfer.
Dalam video yang diposting di Instagramnya, Evra membandingkan pendekatan transfer United di bawah kepemimpinan kepala eksekutif Ed Woodward, dengan yang dilakukan duet David Gill yang waktu itu CEO dan Alex Ferguson ketika masih menjadi pelatih.
"Ketika Manchester United menginginkan seorang pemain maka mereka datang dan berbicara tatap muka langsung," ujar mantan pemain timnas Prancis berusia 39 tahun itu seperti dikutip Reuters.
"Ketika Ferguson dan David Gill datang guna bertemu saya di Monaco itu lebih sengit daripada diwawancarai CIA atau FBI," sambung Evra.
"Tetapi kini telepon saya berdering dari seorang direktur olahraga dari klub sepak bola top (lainnya) dan mereka bilang ‘Patrice, bisakah Anda mintakan tolong agar (negosiator kontrak)) Matthew Judge menjawab teleponnya."
Evra menuding hal inilah yang mengakibatkan Manchester United sering kalah dalam rekrutmen pemain, benarkah?
- Ruben Amorim Datang, Ruud van Nistelrooy Resmi Tinggalkan Manchester United
- Nistelrooy Bawa Banyak Energi Positif di MU
- Ruben Amorim Ditunjuk jadi Pelatih MU
- Hal yang Mengganjal Ruben Amorim ke Manchester United
- Man Utd Pecat Erik ten Hag, Ruud van Nistelrooy Masuk
- Manchester United Pecat Erik ten Hag