OPCW Raih Nobel Perdamaian
Hargai Kiprah Organisasi Perlucutan Senjata Kimia
![OPCW Raih Nobel Perdamaian](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - DEN HAAG – Organization for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW) meraih Nobel Perdamaian 2013. Kemarin (11/10) Komite Nobel Norwegia menyebut organisasi yang sedang menangani perlucutan senjata kimia Syria itu sebagai pemenang penghargaan bergengsi tersebut. Tetapi, beberapa pihak mereaksi negatif kemenangan OPCW.
’’Kiprah dan kinerja OPCW telah memberikan definisi baru pada istilah senjata kimia. Yakni, pemakaian senjata kimia merupakan hal yang tabu berdasar hukum internasional,’’ terang Komite Nobel dalam pengumumannya di Kota Oslo, Norwegia, kemarin.
Menurut dia, inspeksi OPCW di Syria menunjukkan kepada dunia bahwa perlucutan senjata kimia merupakan langkah yang penting. Kemarin Dirjen OPCW Ahmet Uzumcu menyambut baik keputusan Komite Nobel Norwegia tersebut.
Dia berharap Nobel Perdamaian itu bisa melecut semangat OPCW dalam mewujudkan perdamaian di Syria dan mengakhiri penderitaan warga sipil di Republik Tepi Laut Mediterania tersebut. ’’Semua yang terjadi di Syria menjadi cambuk bagi kami untuk tetap bekerja. Sebab, tugas kami belum selesai,’’ jelasnya.
Oposisi Syria menganggap keputusan Komite Nobel itu terlalu dini. Sebab, sepak terjang organisasi yang bermarkas di Kota Den Haag, Belanda, tersebut belum terlihat. ’’Jika penghargaan ini dianggap sebagai prestasi OPCW di Syria dan akan mampu mewujudkan perdamaian di kawasan Timur Tengah, itu bakal menjadi kesalahan besar,’’ kata Louay Safi, tokoh senior oposisi.
Dia menyayangkan pemberian penghargaan kepada OPCW di tengah-tengah perlucutan senjata kimia Syria. Apalagi, perlucutan itu masih berada pada tahap awal. Dua tim gabungan OPCW dan PBB pun baru menuntaskan inspeksi di dua lokasi saja. Mereka masih harus menginvestigasi dugaan penggunaan senjata kimia di sekitar 20 lokasi berbeda di Syria.
Safi khawatir label nobelis yang bakal melekat kepada OPCW justru mengalihkan perhatian dunia dari inti masalah yang terjadi di Syria. Dalam waktu dekat, perhatian dunia beralih pada OPCW dan kiprahnya. Lambat laun, kebrutalan pasukan loyalis Presiden Bashar Al Assad terhadap oposisi dan warga sipil Syria akan luput dari sorotan publik.
DEN HAAG – Organization for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW) meraih Nobel Perdamaian 2013. Kemarin (11/10) Komite Nobel Norwegia
- Listrik Biarpet, Pak Menteri Salahkan Monyet
- Kim Jong Un Tegaskan Bakal Lebih Mengembangkan Kekuatan Nuklir Korut
- Presiden Erdogan: Tidak Ada yang Bisa Usir Warga Palestina dari Tanah Mereka
- Merespons Usulan Trump, Pejabat Saudi: Pindahkan Warga Israel ke Alaska dan Greenland
- Mbak Onijah Nekat ke Luar Negeri demi Dinikahi Berondong, Ternyata Zonk
- Tersinggung Konten Siaran, Taliban Berangus Radio Khusus Perempuan Afghanistan