OPEC Tak Mau Tambah Produksi
Menurut Kurtubi, aksi Arab Saudi tersebut tidak cukup meredam tingginya harga minyak. Anggota OPEC, lanjut dia, akan mempertahankan harga tetap tinggi jika dolar AS terus melemah. Sebab, dengan pelemahan dolar AS, penerimaan minyak akan menurun karena pendapatannya menggunakan mata uang dolar AS. ’’Karena itu, mereka menginginkan harga minyak tetap tinggi,’’ jelasnya.
Mengenai spekulasi di Nymex (New York Mercantile Exchange), Kurtubi berpendapat, tak ada yang bisa melarang setiap orang membeli minyak di pasar. Investor memang ramai-ramai mengalihkan portofolionya ke pasar komoditas seperti minyak mentah, CPO, emas, dan komoditas utama dunia lainnya.
Indonesia sendiri saat ini hanya mampu memproduksi minyak siap jual 927 ribu barel per hari. Untuk memenuhi konsumsi BBM dalam negeri yang mencapai 1,2 juta barel, Indonesia harus mengimpor 300 ribu barel per hari. (sof/oki)
JAKARTA – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bulan lalu bisa jadi bukan yang terakhir. Sebab, harga minyak dunia di pasar internasional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya