OPEC Tak Mau Tambah Produksi

Menurut Kurtubi, aksi Arab Saudi tersebut tidak cukup meredam tingginya harga minyak. Anggota OPEC, lanjut dia, akan mempertahankan harga tetap tinggi jika dolar AS terus melemah. Sebab, dengan pelemahan dolar AS, penerimaan minyak akan menurun karena pendapatannya menggunakan mata uang dolar AS. ’’Karena itu, mereka menginginkan harga minyak tetap tinggi,’’ jelasnya.
Mengenai spekulasi di Nymex (New York Mercantile Exchange), Kurtubi berpendapat, tak ada yang bisa melarang setiap orang membeli minyak di pasar. Investor memang ramai-ramai mengalihkan portofolionya ke pasar komoditas seperti minyak mentah, CPO, emas, dan komoditas utama dunia lainnya.
Indonesia sendiri saat ini hanya mampu memproduksi minyak siap jual 927 ribu barel per hari. Untuk memenuhi konsumsi BBM dalam negeri yang mencapai 1,2 juta barel, Indonesia harus mengimpor 300 ribu barel per hari. (sof/oki)
JAKARTA – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bulan lalu bisa jadi bukan yang terakhir. Sebab, harga minyak dunia di pasar internasional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Perkuat Ekosistem Keuangan Digital, MODENA Pay & MNC Kapital Jalin Kemitraan Strategis
- Genap 54 Tahun, Askrindo Fokus Perkuat Bisnis dan Transformasi Digital
- Yogyakarta International Airport Jadi Mahakarya Keunggulan Semen SIG
- Kao Indonesia Bersama LIHF dan GIB Menyediakan Akses Air Bersih juga Edukasi PHBS
- Posko Arus Balik Pupuk Kaltim, Bantu Perjalanan Pemudik Kembali ke Perantauan
- BSI Perkuat Inklusi Keuangan Syariah Pelaku UMKM