Operasi Cipta Kondisi Polisi Sita Empat Senpi dan Puluhan Peluru

jpnn.com - JAKARTA – Operasi Cipta Kondisi yang digelar jajaran Polda Metro Jaya menyita sejumlah senjata api maupun senjata tajam yang digunakan pelaku kejahatan untuk beraksi. 

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menjelaksan, operasi itu merupakan pengembangan kasus kejahatan maupun cipta kondisi. Selama menjalankan operasi tersebut, aparat Polda Metro Jaya berhasil mengamankan empat pucuk senpi serta 37 butir peluru, dua sajam, empat unit magazen, serta 14 unit telepon seluler.

Tak hanya sampai di situ, polisi juga menyita tujuh pasang plat nomor palsu mobil, satu air softgun dan borgol. 

Menurut Rikwanto, selain barang-barang berbahaya, polisi juga mengamankan tujuh orang yang diduga pelaku kejahatan. Yakni, DS alias D, BH alias B, GA alias A, S alias N, LK, AS alias A dan S alias An yang menjalani penahanan di POM TNI.

"Kelompok ini pernah beraksi curas maupun curanmor di kawasan Pejaten (Jakarta Selatan), Cipinang Melayu (Jakarta Timur), Pondok Aren Bintaro, Kembangan (Jakarta Barat) dan Cimanggis Depok selama kurun waktu April 2014," kata Rikwanto di Markas Polda Metro Jaya, Selasa (6/5) kepada wartawan.

Dijelaskan Rikwanto, pelaku tak segan-segan melukai korbannya jika melakukan perlawanan.  Lebih jauh Rikwanto menjelaskan, pihaknya juga mengamankan sembilan orang yang diduga melakukan penyalahgunaan senjata angin. Mereka adalah IA, TG, MA, SA, TH, HW, ATS, PPA dan EBR.

Para tersangka dikenakan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Heru Pranoto, Operasi Cipta Kondisi merupakan keseriusan Polda dalam mengurangi aksi kejahatan jalanan dan memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat dari aksi perampokan yang menggunakan senpi dan sajam. (boy/jpnn)