Operasi Empat Hari, Bekuk Sembilan Teroris
”Ada sekitar lima unit mobil yang digunakan polisi saat melakukan penggerebekan. Tiga orang diamankan dengan mobil warna putih. Kemudian, barang bukti dimasukkan karung, peti dan kardus dimasukkan mobil lain,” ungkapnya.
Dari rumah dua lantai tersebut, polisi mengamankan puluhan barang bukti. Di antaranya, senjata api rakitan laras panjang, pistol, dan senjata tajam. ”Ada juga anak panah yang dimasukkan kotak ikut diamankan. Selain senjata, polisi menyita bubuk warna putih yang diduga sebagai bahan peledak. Saya melihat ada gotri, sangkur, rencong,” ujar Surono, warga yang menyaksikan penyergapan itu.
Lokasi penggerebekan terduga teroris berada sekitar 20 meter dari kantor Desa Sumber. Di bagian depan bangunan dua lantai itu ada tulisan bengkel las yang melayani pembuatan pagar, terali, dan pintu.
Penangkapan sejumlah teroris itu mengundang perhatian Rafiq Syamsuddin, mantan kombatan Poso. Dia mengaku tidak mengenal nama-nama yang dicap sebagai teroris Poso tersebut. ”Mungkin yang ditangkap itu teri-terinya atau yang kami biasa sebut KW,” ujar Rafiq saat dihubungi koran ini. Menurut dia, salah seorang buron kasus Tentena yang dirinya kenal bernama Upik alias Prof. ”Nama-nama yang ditangkap itu saya tidak kenal,” paparnya.
Mantan narapidana kasus terorisme yang kini beralih menjadi pengusaha media itu merasa terusik dengan terduga terorisme yang selalu dikaitkan dengan Poso. ”Kami tentu berharap penangkapan segera dilakukan pada pelaku utamanya dan tak lagi dikait-kaitkan dengan Poso,” ujarnya.
Sementara itu, Ali Fauzi, mantan kombatan asal Lamongan, mengungkapkan bahwa penangkapan tersebut mungkin berkaitan dengan informasi adanya kegiatan kelompok Santoso. ”Diperkirakan kelompok itu bakal mengadakan amaliah bom bunuh diri saat pilpres,” katanya. (byu/gun/oh/mas/JPNN/c10/ca)
JAKARTA – Operasi Densus 88 Antiteror selama empat hari terakhir berbuah manis. Tim khusus antiteror Mabes Polri tersebut sukses meringkus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapolri Minta Para Penyidik Cegah Potensi Kebocoran Anggaran Negara
- Polda Kepri Gerak Cepat Evakuasi Rumah yang Terdampak Longsor di Batam
- Polisi Terlibat Kasus Pemerasan Penonton DWP Bertambah, Total 20 Anggota Dijatuhi Sanksi
- Prabowo Diminta Contoh SBY: Angkat Honorer Jadi PNS dan Rutin Naikkan Gaji
- Neng Eem MPR Tekankan Pentingnya Kalangan Milenial Agar Lebih Melek Sejarah
- Eksepsi Ted Sioeng Ditolak, Sidang Penggelapan Kredit Rp 133 M Dilanjutkan