Operasi Moneter Alami Kontraksi
Rabu, 22 Desember 2010 – 11:51 WIB

Operasi Moneter Alami Kontraksi
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan perkembangan pasar keuangan pada minggu ketiga Desember 2010. Disebutkan, Operasi Moneter (OM) pada minggu laporan mengalami net kontraksi, akibat tambahan likuiditas dari operasi keuangan pemerintah yang lebih besar daripada kebutuhannya. Sementara pada pasar valas, investor asing masih menjadi net supplier valas, namun dengan volume yang jauh lebih berkurang yakni dari USD 129,69 juta ke USD 19,9 juta, karena adanya repatriasi penjualan aset keuangan domestik. "Tekanan demand tidak dapat diimbangi oleh supply valas oleh korporasi, yang meningkat dari USD 31,16 juta ke USD 59,8 juta," kata Difi.
"Masih tingginya likuiditas jangka pendek, menyebabkan suku bunga bergerak pada level 5,57 persen," ungkap Kepala Biro Humas Bank Indonesia (BI), Difi Johansyah, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (22/12).
Baca Juga:
Difi menjelaskan, tambahan likuiditas yang lebih besar dari kebutuhannya, menyebabkan OM secara net mengalami kontraksi Rp 12,1 triliun per 17 Desember 2010. Saat ini katanya, OM sudah diarahkan untuk penyerapan ke tenor lebih panjang.
Baca Juga:
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan perkembangan pasar keuangan pada minggu ketiga Desember 2010. Disebutkan, Operasi Moneter (OM) pada minggu
BERITA TERKAIT
- BRI Insurance Kembangkan SDM Unggul untuk Dukung Ekspansi Bisnis
- Garudafood Dorong Ekonomi Sirkular dan Solusi Sampah Rumah Tangga
- Top! Bank Mandiri Berhasil Masuk Daftar Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik 2025
- Kementan Beri Bimtek dan Sertifikasi Kompetensi untuk Juru Bicara Halal
- BMT UGT Nusantara Dorong Digitalisasi dan Modernisasi Koperasi dalam RUU Perkoperasian
- Pop Mart Indonesia Buka Gerai Terbesar di Kota Kasablanka