Operasi Pasar Dinilai Tak Efektif Meredam Gejolak Harga Daging Sapi
jpnn.com - JAKARTA – Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sarman Simanjorang menilai operasi pasar tidak efektif mengatasi gejolak melambungnya harga daging sapi yang saat ini mencapai kisaran Rp 120-140 ribu per kilogram.
“Itu tidak efektif. Masa Kementerian Pertanian bersama Kementerian Perdagangan tidak mampu mengambil kebijakan agar gejolak seperti ini tidak terulang kembali,” ujar Sarman, Minggu (31/1).
Menurut Sarman, pemerintah terkesan tidak serius menjaga stabilitas harga daging sapi yang sangat dibutuhkan oleh dunia usaha dan masyarakat. Padahal Kementan, kata Sarman, seharusnya memiliki data yang pasti, valid dan terukur tentang ketersediaan sapi lokal yang mampu mensuply pasar dan layak dijadikan stok.
“Jangan sampai sapi masyarakat dijadikan stok, di mana sapi tersebut tidak setiap saat bisa dibeli, setiap saat siap dipotong,” ujarnya.
Selama ini setelah diadakan sensus sapi, jumlah sapi masyarakat selalu dijadikan stok dan dijadikan dasar untuk mengurangi jumlah kuota impor dalam rangka mengejar target swasembada. Padahal sapi milik masyarakat pantasnya dijadikan cadangan, bukan stok. Karena pengertian stok bagi pengusaha adalah sapi yang setiap saat siap mensupply kebutuhan pasar.
“Jika Kementerian Pertanian memilik data yang akurat yang bisa dipertanggung jawabkan, seharusnya dapat mengambil langkah-langkah taktis bersama Kementerian Perdagangan, agar gejolak harga daging sapi tidak terjadi berulang-ulang,” ujarnya.
Menurut Sarman, pemerintah sebelumnya telah menetapkan konsumsi perkapita daging sapi tahun ini mencapai 2,61 kg per tahun. Sehingga kebutuhan nasional tahun 2016 mencapai 674,69 ribu ton atau setara dengan 3,9 juta ekor sapi.
Kebutuhan tersebut 85 persen akan disuplly dari sapi lokal, sedangkan sisanya dari Impor yaitu sekitar 600 ribu ekor sapi bakalan dan 80 ribu ton daging beku.
JAKARTA – Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sarman Simanjorang menilai operasi pasar tidak efektif
- Konsisten Terapkan Produk Halal, Ajinomoto Raih Penghargaan IHATEC
- Sinar Mas Land Sukses Menyelenggarakan DNA Leadership Summit di BSD City
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar
- Perdana Hadir di SIAL Interfood, Lee Kum Kee Optimis Perkuat Pasar di Indonesia
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik