Operasi Pasar Minyak Kita Diundur Maret
Selasa, 24 Februari 2009 – 08:12 WIB
Sementara sisa Minyak Kita yang belum dibagi sebanyak 94 ribu ton akan dibagikan di luar Surabaya dan Sidoarjo. "Hal itu juga agar ada pemerataan. Minyak tersebut juga hany aakan dijual di pasar tradisional hal itu agar ada jaminan program ini tepat sasaran," imbuhnya.
"Selain itu, tujuan dari program ini bukan hanya untuk menurunkan harga di pasaran, tetapi untuk meningkatkan nilai higenis migor di pasar khususnya tradisional. Kami juga ingin mendorong ada peningkatan kualitas kemasan migor untuk industri dalam negeri," tuturnya.
Sementara itu, walau terjadi kenaikan harga gula signifikan dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.200, Arifin menilai belum waktunya untuk melakukan operasi pasar gula. Ini karena kenaikannya masih dinilai cukup wajar. "Berdasar data yang ada setiap tahun memang terjadi seperti ini. Ini hanya karena ada beberapa pedagang dan distributor yang mencoba menahan stoknya," ungkapnya.
Karena itu, dia mengaku sedang berusaha mendekatai pihak pedagang dan distributor untuk melepas stok gulannya. "Kami tidak terlalu merisaukan hal ini karena kenaikan harga bukan karena kelangkaan suplai," jelasnya.
SURABAYA- Pemerintah kembali menunda pelaksanaan operasi pasar minyak goreng (Migor). Agenda yang dilaksanakan dengan penjualan Minyak Kita tersebut
BERITA TERKAIT
- Pelita Air & Ditjen EBTKE Berkolaborasi Wujudkan Bandara Pondok Cabe Ramah Lingkungan
- Kapal Pertamina International Shipping Antarkan LPG ke Negara Baltik
- Yuk, Transaksi di MyPertamina, Ada Puluhan Promo Spesial Hingga Akhir Tahun
- SMRA Kembangkan Kawasan Summarecon Tangerang, Harga Mulai Rp 900 Jutaan
- BKC Ilegal Senilai Rp 6,3 Miliar Dimusnahkan Kemenkeu Satu Bogor, Berikut Perinciannya
- Pelindo Solusi Logistik Catatkan Kinerja Positif Sepanjang Kuartal III 2024