Operasi Patroli Laut Terpadu Jaring Sriwijaya dan Jaring Wallacea 2024, Ini Hasilnya

Operasi Patroli Laut Terpadu Jaring Sriwijaya dan Jaring Wallacea 2024, Ini Hasilnya
Acara penutupan Operasi Patroli Laut Terpadu Jaring Sriwijaya, dan Operasi Jaring Wallacea 2024 yang berlangsung di Pangkalan Sarana Operasi (PSO) Bea Cukai Pantoloan pada Rabu (6/11). Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai

Selama periode operasi patroli laut terpadu ini, Bea Cukai juga turut berperan dalam pencarian dan penyelamatan (SAR) korban bencana alam erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara pada Mei 2024.

Selain itu, penyelamatan ABK yang menjadi korban tenggelamnya KLM Mutiara Kencana di sekitar pulau Karimun Kecil pada Oktober 2024.

Erwin menyampaikan keberhasilan pelaksanaan Operasi Patroli Laut Terpadu Jaring Sriwijaya dan Jaring Wallacea 2024 ini tidak lepas dari perencanaan dan strategi yang matang, serta sinergi dan kolaborasi dengan semua instansi terkait.

Melalui kerja sama, kolaborasi, dan sinergi antara aparat penegak hukum yang sudah terjalin selama ini akan membuat kinerja pengawasan Bea Cukai semakin optimal dalam menjaga seluruh perairan Indonesia.

"Semoga kolaborasi tersebut dapat terus dijaga dan semakin ditingkatkan," harap Erwin.

Erwin juga memberikan apresiasi kepada jajaran internal Bea Cukai atas dedikasi yang telah diberikan dan berharap agar keberhasilan pelaksanaan Operasi Patroli Laut Terpadu Bea Cukai Jaring Sriwijaya dan Jaring Wallacea dapat terus ditingkatkan di masa depan.

"Tegakkan terus marwah patroli laut Bea Cukai dengan penuh kebanggaan, tanggung jawab, dan memegang teguh integritas untuk Indonesia lebih maju!," pungkas Erwin. (mrk/jpnn)

Bea Cukai resmi mengakhiri pelaksanaan Operasi Patroli Laut Terpadu Jaring Sriwijaya, dan Operasi Jaring Wallacea 2024 pada Rabu (6/11)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News