Operasi Pemisahan Kembar Siam Anak Prajurit Sukses, TNI AD Bersyukur
Pasangan kembar itu menjalani operasi pemisahan saat keduanya berumur 2 tahun 3 bulan.
Total ada 67 dokter, yang dipimpin oleh Dr. dr. Harsali Lampus, terlibat dalam operasi pemisahan itu.
Beberapa spesialis yang terlibat dalam tim operasi merupakan dokter dari RS Pusat TNI AD (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta.
Di Manado, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Mukhlis SAP turut memantau jalannya operasi pemisahan kembar siam Joana dan Jovalin.
Brigjen Mukhlis juga meneruskan dukungan dan doa dari KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman kepada tim dokter serta keluarga.
Dalam siaran yang sama, Serda Fredrik Lumowa beserta istrinya Marcela Sumakul menyampaikan terima kasih dan mengucapkan syukur karena pemisahan itu berjalan lancar.
“Mohon doanya. Semoga keduanya segera pulih dah sehat,” ungkap prajurit TNI AD yang bertugas di Kodim 1302/Minahasa, itu.
“Kami dan keluarga juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kasad dan Ibu yang telah memperhatikan putri kami. Kepada seluruh tim dokter, kami mengucapkan terima kasih tak terhingga atas segala upaya medis untuk kesehatan putri kami,” kata Serda Fredrik. (antara/jpnn)
TNI AD bersyukur karena operasi pemisahan kembar siam yang merupakan anak dari prajurit TNI sukses.
- 68 Orang Tewas di Tangan KKB, 10 Anggota TNI dan 8 Polri
- Ada Puluhan Personel TNI-Polri jadi Korban KKB Selama 2024
- 3 Kapal Perang China Berlabuh di Jakarta, Ada Apa?
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru
- Pastikan Keamanan Natal, Irjen Iqbal Kunjungi Sejumlah di Gereja di Pekanbaru
- KAI Prioritaskan Kenyamanan dan Keamanan Penumpang saat Nataru