Operasi Penyerangan Berpola 'Buntut Kuda'

Operasi Penyerangan Berpola 'Buntut Kuda'
Operasi Penyerangan Berpola 'Buntut Kuda'
JAKARTA -- Koordinator KontraS, Haris Azhar, menilai, aksi operasi penyerangan empat tahanan di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta berpola buntut kuda.

Dijelaskan, serangan itu sangat rapi dan terencana. Penyerang juga memiliki banyak informasi tentang situasi Lapas. Operasi itu hanya 15 menit. Bahkan, ada time keeper-nya.

"Ada saksi yang melihat satu penyerang itu melihat jam terus. Ini sistem penyerangannya kayak buntut kuda," kata Haris, didampingi Direktur Program Imparsial, Al Araf, Peneliti Elsam, Wahyudi, dan Alex Albert dari LBH Jakarta, dalam konferensi  pers Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan, Minggu (24/3), di Jakarta.

Menurutnya, sistem buntut kuda itu ditandai dengan semakin mengerucutnya operasi.

JAKARTA -- Koordinator KontraS, Haris Azhar, menilai, aksi operasi penyerangan empat tahanan di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta berpola buntut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News