Operasi Penyerangan Berpola 'Buntut Kuda'

Operasi Penyerangan Berpola 'Buntut Kuda'
Operasi Penyerangan Berpola 'Buntut Kuda'
Ia mengatakan, penyerang juga sangat paham lokasi. Sebab, kata dia, yang diincar hanya dua hal saja. Pertama, mencari empat orang pelaku di sel, kemudian CCTV. Pelaku tidak melumpuhkan CCTV terlebih dahulu, tapi melakukan eksekusi.

Menurutnya, sipir Lapas juga dianiaya kemudian diseret ke lantai dua, di ruang Kalapas untuk mengambil CCTV. Setelah menjebol dan merusak, mereka ambil CCTV kemudian langsung keluar.

"Setelah 15 menit melakukan penyerangan, baru mereka mencari CCTV," ungkapnya.

Menurut Haris, saat eksekusi jumlah penghuni sel A5 itu berisikan 35 orang. Sontak saja, para penghuni  kocar-kacir.

JAKARTA -- Koordinator KontraS, Haris Azhar, menilai, aksi operasi penyerangan empat tahanan di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta berpola buntut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News