Operasi Penyerangan Berpola 'Buntut Kuda'

Operasi Penyerangan Berpola 'Buntut Kuda'
Operasi Penyerangan Berpola 'Buntut Kuda'
Haris menyatakan, para penyerang juga awalnya mengaku membawa surat dari Polda Yogyakarta. Kemudian, mengetuk pintu Lapas  dengan alasan mau berkoordinasi soal 11 tahanan, termasuk empat yang dieksekusi penyerang yang dibawa dari Polda Yogyakarta siang harinya.

Haris meminta polisi bertanggungjawab, kenapa pada Jumat (22/3) mengirim empat tahanan itu ke Lapas.

"Informasi yang saya terima, hampir tidak pernah ada polisi dalam kurun waku tiga hari mengirim tahanan ke Lapas," ujarnya.

Biasanya, sambung dia, yang menitip ke Lapas itu adalah kejaksaan. Sebab, kejaksaan tidak punya cukup banyak tempat menahan orang. "Polisi mungkin pernah, tapi bukan modus umum," katanya.

JAKARTA -- Koordinator KontraS, Haris Azhar, menilai, aksi operasi penyerangan empat tahanan di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta berpola buntut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News