Operasi Penyerangan Berpola 'Buntut Kuda'
Minggu, 24 Maret 2013 – 18:49 WIB
Haris menyatakan, para penyerang juga awalnya mengaku membawa surat dari Polda Yogyakarta. Kemudian, mengetuk pintu Lapas dengan alasan mau berkoordinasi soal 11 tahanan, termasuk empat yang dieksekusi penyerang yang dibawa dari Polda Yogyakarta siang harinya.
Haris meminta polisi bertanggungjawab, kenapa pada Jumat (22/3) mengirim empat tahanan itu ke Lapas.
"Informasi yang saya terima, hampir tidak pernah ada polisi dalam kurun waku tiga hari mengirim tahanan ke Lapas," ujarnya.
Biasanya, sambung dia, yang menitip ke Lapas itu adalah kejaksaan. Sebab, kejaksaan tidak punya cukup banyak tempat menahan orang. "Polisi mungkin pernah, tapi bukan modus umum," katanya.
JAKARTA -- Koordinator KontraS, Haris Azhar, menilai, aksi operasi penyerangan empat tahanan di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta berpola buntut
BERITA TERKAIT
- Ramalan Cuaca Hari Ini, Sebagian Wilayah Ini Berpotensi Hujan & Petir
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 26 November: Hujan Ringan di Sebagian Besar Indonesia
- Dirut ASDP Tinjau Pelabuhan Merak-Bakauheni Demi Layanan Prima Menjelang Nataru
- Honorer Peserta Seleksi PPPK 2024 Sudah Mendapat Pembekalan Kepegawaian, Keren nih
- BNBP: 10 Korban Tewas Tertimpa Longsor di Karo Sudah Dievakuasi
- Jampidum Terapkan RJ pada Kasus Anak Curi Perhiasan Ibu Kandung