Operasi Plastik Bisa Membantu Berhenti Merokok?
jpnn.com - Memutuskan untuk berhenti merokok bukan perkara gampang. Banyak orang yang berjuang untuk melakukannya, namun tak sedikit yang gagal.
Namun penelitian baru menemukan mungkin ada satu metode mengejutkan yang benar-benar bekerja, yakni operasi plastik.
Pasalnya, perokok yang ingin menjalani operasi plastik umumnya disarankan dokter untuk berhenti merokok, setidaknya dua minggu sebelum dilakukan tindakan.
Menurut sebuah studi lanjutan jangka panjang yang diterbitkan dalam Plastic and Reconstructive Surgery, banyak pasien akhirnya terus tidak merokok atau mulai jarang merokok pada tahun-tahun setelah menjalankan operasi.
Penelitian tersebut melibatkan 85 pasien yang perokok saat dievaluasi untuk melakukan operasi plastik.
Lima tahun setelah operasi, 47 dari pasien tersebut (kebanyakan di antaranya adalah wanita, dengan usia rata-rata 40 tahun) menanggapi survei lanjutan. Prosedur yang paling umum adalah tummy tuck, breast lift dan face-lift.
Setelah mengecualikan lima perokok "sosial", survei tersebut melibatkan 42 orang yang dilaporkan menjadi perokok sebelum operasi kosmetik.
Dalam tindak lanjut, sekitar 40 persen pasien tersebut mengatakan mereka tidak lagi merokok setiap hari dan hampir 25 persen tidak merokok sama sekali sejak operasi.
Sebuah studi lanjutan jangka panjang yang diterbitkan dalam Plastic and Reconstructive Surgery, banyak pasien akhirnya tidak merokok atau mulai jarang merokok.
- Hadir di PIK, Nana K Beauty Clinic Terima Perawatan Wajah, Tubuh, dan Operasi Plastik
- Ini Tiga Jenis Operasi Plastik yang Paling Digandrungi Kaum Wanita
- Sarwendah Jalani Operasi Bedah Plastik di Korea Selatan, Berapa Biayanya?
- Begini Kondisi Sarwendah Seusai Jalani Operasi Plastik di Korea Selatan
- Operasi Plastik di Korea, Sarwendah: Biar Lebih Awet Muda
- Operasi Plastik Setelah Digugat Cerai, Sarwendah Ungkap Alasannya