Operasi Preman Jalan Terus
Sel Polisi Masih Mampu Menampung
Sabtu, 29 November 2008 – 12:01 WIB
JAKARTA - Tidak ada kata kendur dalam operasi antipremanisme yang berlangsung hampir satu bulan ini. Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji memastikan bahwa sel-sel tahanan milik polisi di seluruh Indonesia masih mampu menampung lonjakan tangkapan penjahat kelas jalanan itu.
Polisi juga menyatakan belum mendapatkan keluhan dari pihak yang terkait seperti Ditjen Pemasyarakatan karena lembaga pemasyarakatan (lapas) telah dipenuhi preman. "LP-LP (lapas-lapas) tidak akan penuh dan masih bisa menampung lagi. Hingga kini (27 hari operasi berlangsung) masih 1.700-an yang ditahan. Itu pun masih ditempatkan di sel milik polisi," kata Susno di Mabes Polri, Jumat (28/11).
Dalam catatan Bareskrim Polri, hingga 28 November, jumlah preman yang ditangkap 13.479 orang. Di antara jumlah itu, hanya 1.702 yang ditahan. Sisanya dibina. Jumlah itu hanya tangkapan di lima polda prioritas, yakni Polda Metro, Polda Sumut, Polda Jateng, Polda Jatim, dan Polda DI Jogjakarta.
Data tersebut belum termasuk hasil penangkapan oleh 26 polda lain yang telah menangkap 3.302 preman dan menahan 590 orang di antara mereka. "Kini kami juga fokus, tidak hanya (menangkap) preman jalanan dan debt collector. Tapi juga mereka yang dilabeli preman berdasi, preman birokrasi," sambung Akpol angkatan 77 itu. Operasi preman dilakukan untuk meningkatkan pelayanan polisi kepada masyarakat. Buntutnya, polisi berharap, mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. (naz/agm)
JAKARTA - Tidak ada kata kendur dalam operasi antipremanisme yang berlangsung hampir satu bulan ini. Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji memastikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra