Operasi Subuh, Dooor! Satu Bandit Tewas

jpnn.com - SURABAYA - M. Hoirul Abdul Aziz tewas tertembak saat subuh di kawasan Jembatan Suramadu kemarin (22/12).
Pistol polisi menyalak setelah bandit asal Burneh, Bangkalan, tersebut menabrak dua polisi, Bripka Hendro dan Bripka Rianto. Selain itu, Hoirul mengeluarkan sebilah celurit.
"Dia malah tancap gas saat kami akan memeriksanya," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga.
Dini hari kemarin, secara bergiliran, anggota korps seragam cokelat menyekat Jembatan Suramadu. Penyekatan itu dilakukan mulai pukul 03.00.
Semua motor yang melintas distop. Nah, di situlah tampak Hoirul yang mokong.
Saat harus berhenti untuk menunjukkan surat-surat, dia tancap gas.
Hendro dan Rianto yang menghalangi ditabrak. Namun, Hoirul ikut jatuh. Polisi lain yang bertugas langsung menghampiri.
Tapi, kata Shinto, Hoirul tetap menyerang dengan sebilah celurit. Karena itu, polisi menembak.
SURABAYA - M. Hoirul Abdul Aziz tewas tertembak saat subuh di kawasan Jembatan Suramadu kemarin (22/12). Pistol polisi menyalak setelah bandit asal
- AKBP Bronto Budiyono Ungkap Kasus Peredaran Uang Palsu, Barang Buktinya Wow
- Hobi Judi Online 1XBET, Pengusaha Ini Habiskan Rp 6 Miliar
- Kurir 12 Kg Sabu-Sabu Kecelakaan di Tol
- Pemilik 9,8 Kg Sabu-Sabu dan 30 Ribu Pil Ekstasi Masih Bebas Berkeliaran
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Sadis di Dumai, Oh Ternyata
- Polisi Tewas Akibat Tabrak Lari di Cengkareng Jakarta Barat