Operasi Yustisi, Pengangguran Kena Razia Bakal Dipulangkan

jpnn.com, SURABAYA - Untuk mengantisipasi masuknya penduduk nonpermanen ke Kota Surabaya selesai Lebaran, petugas Kelurahan Kedungdoro Surabaya bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surabaya melakukan operasi yustisi untuk pendataan penduduk.
Pendataan penduduk nonpermanen tersebut dilakukan di beberapa tempat indekos di Kampung Plemahan Baru Surabaya.
Pemerintah Kota Surabaya tidak mau kecolongan dengan banyaknya penduduk nonpermanen atau musiman yang masuk ke Kota Surabaya tanpa memiliki pekerjaan dan tempat tinggal.
Selama razia digelar belum ditemukan adanya penduduk nonpermanen yang tidak jelas asal usul dan pekerjaannya.
"Sesuai catatan pada Dinas Kependudukan Kota Surabaya, ada 16 ribu lebih penduduk non permanen yang ada di Kota Surabaya, mereka terdiri dari pekerja dan mahasiswa," kata Relita Wulandari, Kepala Seksi Pindah Datang Dispendukcapil Kota Surabaya.
Razia penduduk musiman ini akan terus digelar di Kota Surabaya, sesuai dengan perintah Walikota Surabaya.
Itu guna mencari pendatang baru yang tidak jelas asal usul dan pekerjaanya.
"Bila ditemukan akan dipulangkan ke daerahnya," pungkas Relita.(end/jpnn)
Pemerintah Kota Surabaya tidak mau kecolongan dengan banyaknya penduduk nonpermanen yang masuk ke Kota Surabaya tanpa memiliki pekerjaan dan tempat tingal
Redaktur & Reporter : Natalia
- PSI DKI Kritik Pramono, Jangan Undang Warga dari Luar Kota Setelah Lebaran
- 3 Juta Lulusan SMA/SMK Menganggur, Waka MPR: Berbagai Langkah Harus Segera Diambil
- Pemkot Bandung Wanti-wanti Pendatang Untuk Lapor ke RT RW
- Fenomena Pendatang Saat Mudik, Wagub Jabar: Jangan Membebani Pemerintah!
- Pertama Kali di Indonesia, Ada Saf Khusus Difabel & Juru Bahasa Isyarat saat Salat Id
- Dukung SRRL, Pemkot Surabaya Bakal Bangun Flyover dan Underpass