Operasional Bandara Mutiara Sis Al Jufri Berangsur Membaik
jpnn.com, SULAWESI SELATAN - Operasional Bandara Mutiara SIS Al Jufri yang terdampak bencana gempa bumi pada 28 September lalu berangsur mulai membaik.
Pada awal pengoperasian pascagempa (30/9), bandara hanya bisa didarati oleh pesawat jenis ATR karena terkendala fasilitas navigasi penerbangan yang belum memadai, setelah tower utama tidak aktif.
"Setelah mendapat bantuan fasilitas navigasi penerbangan berupa mobil tower dan pembenahan apron, sejak 7 Oktober pesawat jet jenis Boeing 737 800/900 bisa beroperasi dengan limited payload. Hal ini karena kondisi arah runway 15 yang digunakan masih dalam proses perbaikan," ujar Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Pramintohadi Sukarno
Kemudian, arah runway 15 yang mengalami kerusakan sedang berupa penurunan tanah dan retak memanjang pada 250 meter di ujung runway telah selesai diperbaiki.
Adapun perbaikan yang dilakukan adalah perkerasan runway dengan pengecoran beton K350 Vol ±173 m3 dan perbaikan kebocoran atau retak metode injeksi grouting sepanjang ±40 m. Panjang runway yang dapat digunakan semula sepanjang 2.000 m X 45 m, kini bertambah menjadi 2.250 m X 45 m.
“Kami kebut perbaikan fasilitas Bandara SIS Al Jufri baik pada sisi udara maupun sisi darat. Semalam perbaikan pada arah runway 15 telah selesai dikerjakan dan mulai pagi 12 Oktober setelah dilakukan pengecekan dan uji coba, runway telah dapat digunakan oleh pesawat jenis B737800/900 dengan optimal sesuai kapasitasnya,” jelas Pramintohadi.
Kondisi fasilitas bandara pada sisi darat juga semakin membaik, gedung terminal area kedatangan lantai 1 telah difungsikan. Conveyor belt 1 telah difungsikan dan trolleypun telah disediakan untuk melayani pengambilan bagasi penumpang.
"Conveyer belt 2 dan 3 telah dibersihkan dan siap difungsikan, namun areanya masih belum clear untuk dipergunakan karena masih ada perbaikan langit-langit terminal. Toilet telah berfungsi normal, AC dan penerangan berfungsi normal, fasilitas ibadah juga bisa digunakan," tandas dia.
Namun areanya masih belum clear untuk dipergunakan karena masih ada perbaikan langit-langit terminal.
- Menjelang Natal dan Tahun Baru, Garuda Pastikan tidak Ada Kenaikan Harga Tiket
- Mulai 20 November 2024, Lion Air Buka Rute Palembang - Denpasar
- BBN Airlines Melayani 3 Rute Penerbangan Domestik
- Pertamina, SGI, dan Bell Textron Tingkatkan Penggunaan SAF untuk Dekarbonisasi Helikopter
- Dukung Dekarbonisasi Penerbangan Nasional, Pertamina Patra Niaga Perluas Distribusi SAF
- Pertamina dan Airbus Sepakat Jajaki Kerja Sama Pengembangan SAF di Indonesia