Operasional Busway Terancam Minimnya Pasokan Gas
Jumat, 23 September 2011 – 03:53 WIB
BUS Transjakarta (busway) terancam berhenti beroperasi. Sebab, sejumlah stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBBG) yang biasa memasok gas untuk angkutan masal kebanggaan warga ibu kota ini mengalami masalah. Sayangnya, lanjut Maman, Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta terkesan tak mampu berbuat banyak untuk membenahi permasalahan ini. Badan yang merupakan perpanjangan tangan dari Dinas Perhubungan (Dishub) DKI tersebut, tak berdaya dan membiarkan masalah berlarut-larut. “Harusnya BLU bisa meminta perusahaan gas menambah kuota dan memperbaiki SPBBG yang rusak. Nyatanya hal itu tak dilakukan sama sekali,” ujarnya.
Permasalahan itu antara lain mulai dari rusaknya mesin SPBBG, hingga habisnya kuota atau jatah dari perusahaan gas. Setidakya ada dua mesin SPBBG yang rusak, yakni SPBBG di Daan Mogot, Jakarta Barat dan Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Baca Juga:
Sedangkan SPBBG yang kuotanya habis adalah SPBBG Pinangranti Jakarta Timur. “Kalau Transjakarta sampai berhenti beroperasi warga ibu kota tentu sangat kecewa. Utamanya, para pengguna yang setiap hari bergantung pada busway,” kata Maman Firmansyah, anggota Komisi B DPRD DKI, kemarin (22/9).
Baca Juga:
BUS Transjakarta (busway) terancam berhenti beroperasi. Sebab, sejumlah stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBBG) yang biasa memasok gas untuk angkutan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS