Operator Besar Memonopoli di Luar Jawa, Pemain Kecil Tertantang
jpnn.com - JAKARTA – Operator telekomunikasi skala besar telah mendominasi di luar Jawa. Kekuatan yang mengarah pada monopoli ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemain-pemain lain yang lebih kecil.
Division Head Device Planning and Management PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) Sukaca Purwakardjono, mengatakan, meski membuat sulit bersaing di luar Jawa, pemain-pemain kecil mengakui kekuatan infrastruktur dan koneksi dari operator telekomunikasi besar di luar Jawa.
"Kalau ada operator yang mendominasi dan bisa menjual lebih mahal, ya mungkin itu keunggulannya. Ini tantangan bagi kami untuk bisa jadi lebih bagus," tuturnya kepada wartawan, Minggu (26/6).
Diketahui, Smartfren bisa dikatakan sebagai pemain baru di industri ini di Tanah Air. Nah, isu terkait monopoli, menurut Sukaca, bisa dijadikan cambuk pelecut guna meningkatkan semangat perusahaan, khususnya dalam memperluas cakupan jaringan di luar Pulau Jawa.
Dikatakan, melihat situasi saat ini bahwa operator besar seperti PT Telkomsel lebih dahulu hadir, sehingga jaringan perusahaan itu dinilai wajar jika lebih kuat dibanding Smartfren.
Sukaca mengatakan, pihaknya tengah berkeinginan menanam modal pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Tanah Air.
Hanya saja, salah satu kendala yang dirasakan yakni masalah koneksi. Infrastruktur untuk membangun hubungan jaringan antar pulau seperti Jawa dengan Papua sangatlah mahal.
Malah, banyak operator menggunakan jasa satelit untuk melakukan hal itu, dan tentunya dengan biaya tinggi. "Cost sangat mahal dan hanya bisa dilakukan operator besar," sambung Sukaca.
JAKARTA – Operator telekomunikasi skala besar telah mendominasi di luar Jawa. Kekuatan yang mengarah pada monopoli ini menjadi tantangan tersendiri
- Harga Emas Antam Hari Ini 19 November Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- PNM Siapkan Nasabah Terbaik Terjun di Pasar Digital lewat Mekaarpreneur
- IDXSTI Hadirkan AI untuk Pelaporan Keberlanjutan Emiten
- Telkomsel Gelar Program Poin Gembira Festival, Hadiahnya Menggiurkan
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
- Cluster Louise di Summarecon Serpong Dipasarkan Mulai Rp 3,6 Miliar, 48 Unit Ludes Terjual