Operator e-KTP Keluhkan Belum Gajian

Operator e-KTP Keluhkan Belum Gajian
Operator e-KTP Keluhkan Belum Gajian
Peminjaman card reader tersebut, kata Kabid Sistem Informasi Administrasi Kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Mataram Sirajudin As’ad, dilakukan karena Kota Mataram sudah melakukan perekaman lebih awal. Card reader yang dipinjam dari Kota Mataram tersebut kemudian dibawa ke Lombok Timur.  ‘’Karena alat terbatas, proses pemanggilan warga tidak banyak per harinya. Itu juga berpengaruh pada proses perekaman dan pengambilan e-KTP,’’ jelasnya.

Dijelaskannya, peminjaman tersebut didasari atas perintah pemerintah pusat dan gubernur. Card reader yang dipinjam tersebut kemudian didrop ke Lombok Timur. ‘’Sejak awal April 2012 sudah mulai dipinjam. Total ada enam alat termasuk alat dari Dinas Dukcapil juga dipinjam,’’ ungkapnya.

Peminjaman card reader tersebut sempat diprotes. Pasalnya, Sirajudin menilai, Kota Mataram masih membutuhkan alat tersebut untuk proses perekaman dan pengambilan e-KTP. ‘’Sebab masih banyak warga yang belum melakukan perekaman. Oleh karena itu, saya berusaha mempertahankan alat itu,’’ sambungnya.

Selain karena card reader yang dipinjam, terhambatnya proses perekaman dan pengambilan e-KTP juga dikarenakan adanya card reader yang rusak. Terhitung, empat card reader mengalami kerusakan, yakni dari Kecamatan Sandubaya dan Cakranegara.

MATARAM-Operator yang melayani perekaman data dan pengambilan e-KTP belum menerima honor sejak September 2012. Hal itu dikeluhkan salah satu operator.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News