Operator e-KTP Masih Gaptek

Operator e-KTP Masih Gaptek
Operator e-KTP Masih Gaptek
MEDAN- Operator e-KTP di kecamatan masih gagap teknologi (gaptek). Hal ini terungkap saat Ketua Komisi A DPRD Kota Medan Ilhamsyah melakukan sidak ke Kecamatan Medan Sunggal, beberapa waktu lalu. Sia melihat operator e-KTP masih gugup menggunakan perangkat e-KTP.

“Masih gaptek (gagap teknologi) operatornya,” kata Ilhamsyah kepada wartawan Sumut Pos (Grup JPNN), kemarin. Menurutnya, hal ini menunjukkan, pelatihan yang dilakukan Kemendagri terhadap para operator e-KTP dari masing-masing kecamatan hanya sebatas teori, bukan praktik.

Disebutkannya, harusnya para operator itu memahami empat hal dalam membuat e-KTP. “Pertama pengambilan foto, sekalian NIK (Nomor Induk Kependudukan, Red) dari penduduk yang akan dimasukan ke data base. Kedua, scan sidik jari. Ketiga tanda tangan. Keempat retina mata. Semuanya harus dipahami oleh para operator,” cetusnya.

Politisi Partai Golkar tersebut mengungkapkan, tidak maksimalnya kinerja para operator e-KTP juga karena keterbatasan perangkat. “Sebelumnya di setiap kecamatan akan disediakan 8 perangkat komputer, namun setelah kita lihat hanya ada dua komputer. Bahkan, hanya satu komputer yang bisa berfungsi. Tentunya ini akan memperlambat proses pengoperasian e-KTP,” katanya.

MEDAN- Operator e-KTP di kecamatan masih gagap teknologi (gaptek). Hal ini terungkap saat Ketua Komisi A DPRD Kota Medan Ilhamsyah melakukan sidak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News