Operator Galian Pasir di Cianjur Tertimbun Lumpur
jpnn.com, CIANJUR - Proses pencarian operator mesin penyedot lumpur (ponton), Saepul (40) yang tertimbun longsor galian pasir di Kampung Awilarangan Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Jawa Barat, masih dilakukan.
Evakuasi melibatkan personel gabungan dari Polri, TNI, Basarnas, PMI, BPBD dan teknisi ponton. Namun, upaya sampai dengan hari kedua pascaperistiwa longsor itu, korban masih belum ditemukan.
Petugas melakukan penyisiran di lubang galian pasir seluas lebih kurang 5.000 meter persegi dengan kedalaman lebih dari 15 meter itu. Selain menggunakan alat manual, juga menggunakan pompa air.
Sayangnya, debit air yang cukup banyak, upaya menguras air di lubang galian pasir itu masih belum bisa menemukan jenazah korban.
Kapolsek Warungkondang AKP Gito mengatakan, dalam proses evakuasi itu, sebanyak 70 personel gabungan silih dibantu warga sekitar bergantian melakukan penyisiran.
“Hari ini kami pasang mesin pompa penyedot air dulu untuk mempermudah pencarian korban biar cepat ketemu,” katanya ditemui di lokasi, Selasa (3/12).
Gito menyebut, berdasarkan keterangan para pekerja, kedalaman air yang bercampur lumpur di tengah lubang galian mencapai lebih dari empat meter. Diperkirakan korban ada di dasar.
“Evakuasi juga tergantung cuaca, situasi dan kondisi di lapangan. Kalau hujan tidak mungkin dilakukan karena malah akan membahayakan petugas,” katanya.
Korban tertimbun lumpur bekas galian yang longsor ketika hendak memulai menyedot pasir.
- J&T Cargo Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Sukabumi dan Cianjur
- Bencana Alam, Ratusan Warga 9 Kecamatan di Cianjur Mengungsi
- Indikator: Data QC 100 Persen, Hasil Pilbup Cianjur Belum Bisa Disimpulkan
- BPBD Minta Warga yang Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur Segera Mengungsi
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Tepung Terigu Oplosan Banyak Beredar di Jawa Barat, Waspada