Opini BPK, Modal Tambahan Incumbent
Selasa, 27 Juli 2010 – 19:37 WIB

Opini BPK, Modal Tambahan Incumbent
JAKARTA--Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) menjadi salah satu daerah yang pengelolaan keuangannya terbaik. Ini dilihat dari opini BPK yang diberikan pada Pemprov Sulut yaitu wajar tanpa pengecualian (WTP).
Ketua BPK Hadi Poernomo menjelaskan, pemeriksaan yang dilakukan BPK atas laporan keuangan pemerintah disamping merupakan konsekuensi dari pelaksanaan amanah paket UU di bidang keuangan negara, juga memberi manfaat tambahan bagi entitas yang diperiksa. Di tingkat pemerintahan daerah, opini laporan keuangan juga merupakan salah satu modal politik bagi incumbent dalam pilkada.
Baca Juga:
"Khusus bagi Sulut, hanya pemprov saja yang memperoleh WTP. Sedangkan daerah tingkat duanya tidak. Ini akan sangat membantu sebagai modal politik bagi incumbent, karena dapat menjadi tolok ukur keberhasilan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan daerah, bahkan bisa jadi menimbulkan kebanggaan di mata publik," ujar Hadi dalam Rapat Kerja Nasional Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintahan tahun 2010 di Hotel Borobudur, Selasa (27/7).
Dalam kesempatan itu Gubernur Sulut SH Sarundajang menerima penghargaan WTP dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang diberikan Wapres Budiono. Sarundajang mengimbau kepada seluruh kepala daerah di Sulut harus mengelola keuangan sesuai aturan yang ada. "Bupati dan wali kota harus mengelola uang rakyat dengan baik, jangan sampai diselewengkan," tegasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) menjadi salah satu daerah yang pengelolaan keuangannya terbaik. Ini dilihat dari opini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Survei Rumah Politik Indonesia Publik Puas dengan Kinerja Prabowo-Gibran
- Aboe Bakar: Kepala Daerah dari PKS Harus Selaras dengan Prabowo
- Aspirasi Purnawirawan TNI Perlu Disikapi Serius, Kecuali soal Pemakzulan Wapres
- Jawaban Guyon Soal Gubernur Konten, Dedi Mulyadi Singgung Soal Turunnya Belanja Iklan
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi
- Hasan Nasbi Minta Maaf kepada Prabowo, Begini Kalimatnya