Oplosan Blending

Oleh: Dahlan Iskan

Oplosan Blending
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Atau program pemerintah yang lain: Pertamina tidak boleh kekurangan pasok BBM ke masyarakat. Apa pun yang terjadi. Tidak boleh BBM langka, padahal kemampuan membeli BBM impor lagi berat.

Daripada heboh BBM langka, maka BBM kualitas apa pun yang disodorkan pemasok diterima. Toh, masyarakat tidak tahu. Masyarakat lebih heboh tidak ada BBM dari pada kualitas BBM.

Mungkinkah dua hal itu yang melatarbelakangi kasus blending RON 90 dan RON 92 ini? Atau yang lain? Atau apa?

Kalaupun dari hasil "kejahatan" itu sampai ratusan triliun, bukankah uangnya mengalir ke perusahaan? Ke Pertamina? Bukan ke para pimpinannya?

Bingung. Begitu banyak tanda tanya.

Masih banyak informasi yang kita tunggu apa yang sebenarnya terjadi. Sayang mobil kita tidak dikengkapi deteksi apakah yang kita beli benar-benar RON 92 atau bukan. Anda pasrah saja, bukan?

Mobil listrik tidak akan jadi korban permainan seperti itu -kalau permainannya benar-benar ada. Sampai kelak kalau listrik pun bisa dioplos.(*)

Video Terpopuler Hari ini:


Berita Selanjutnya:
Hijrah Tigray

Saya juga masih sulit percaya: Pertamina melakukan oplos bensin kualitas Ron 90 untuk dijual sebagai Ron 92 dengan harga yang lebih mahal. Menipu masyarakat.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News