Oposisi Ditangkapi, Tentara Bahrain Duduki RS
Jumat, 18 Maret 2011 – 20:44 WIB
Selain Mushaima dan Sangaece, beberapa aktivis senior Syiah lainnya juga diculik. Diantaranya, Abdul Wahad Hussein, Hassan Hadad dan Abdul Jalil Khalil. Dua tokoh Syiah yang juga politisi juga dilaporkan raib. Keduanya adalah Abdul Hadi al-Mokhdar dari Partai Wafa dan Saeed al Nouri dari Partai Haq. Kini, keberadaan tujuh aktivis Syiah itu masih belum diketahui.
Baca Juga:
Namun, bukan hanya aktivis Syiah yang menjadi incaran pasukan pro pemerintah. Seorang simpatisan Syiah yang menjabat sebagai pemimpin kelompok Sunni liberal pun ikut diculik. Dia adalah Ibrahim Sharif yang dijemput paksa dari rumahnya kemarin pagi. "Saya melihat beberapa pria mengacungkan senapan mesin ke arah suami saya dan berkata, "Kami pasukan pemerintah!" kata Farida Guhlam.
Terpisah, pasukan keamanan menyemprotkan gas air mata ke arah sekumpulan pemuda yang nekat menggelar unjuk rasa. Padahal, sejak mendeklarasikan status negara darurat Selasa lalu (15/3), pemerintah sudah melarang segala macam aksi unjuk rasa. "Aparat membubarkan belasan pemuda yang berunjuk rasa di kawasan Jidhafs dengan gas air mata," kata seorang saksi mata.
Aksi pembungkaman oposisi dengan menculik sejumlah aktivis itu, jelas membuat PBB geram. Apalagi, mulai kemarin pagi, pasukan pemerintah menduduki hampir seluruh rumah sakit dan klinik kesehatan di ibu kota. "Kami menjadi tawanan. Kami tidak bisa meninggalkan tempat ini. Tapi, mereka yang membutuhkan bantuan kami dilarang masuk," keluh Nihad el-Shirawi, dokter yang berjaga di UGD.
MANAMA - Ketegangan masih meliputi Bahrain. Kehadiran militer Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) di negara monarki tersebut malah membuat kondisi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer