Oposisi Kalah di Brega
Senin, 14 Maret 2011 – 12:42 WIB
Sabtu (12/3) pasukan Kadhafi terus menekan garis depan pasukan musuh di Brega. Hingga sore hari, mereka masih berada di 40 kilometer di luar kota tersebut. Namun kemarin pagi (13/3), televisi nasional menyiarkan bahwa kota tersebut telah dinyatakan "bersih dari kelompok bersenjata".
Baca Juga:
Saat pemerintah Libya berhasil memperluas wilayah kekuasaannya, Liga Arab meminta Dewan Keamanan PBB memberlakukan zona larangan terbang, di wilayah tersebut. Secara mengejutkan, 22 anggota Liga Arab menyatakan bahwa pemerintah Libya telah kehilangan kedaulatannya dan mendesak PBB menggunakan wewenangnya untuk memberlakukan larangan tersebut.
Permintaan serupa juga didesakkan oleh kelompok pemberontak. Mereka menyatakan, kekuatan oposisi tidak sebanding dengan armada pesawat jet rezim Kadhafi.
Amerika Serikat sejumlah negara sekutu meragukan efektivitas pemberlakuan zona larang terbang tersebut. Diplomat barat menyatakan, perlunya persetujuan negara Arab dan Afrika sebelum DK PBB melakukan voting terkait pemberlakuan zona larangan terbang, yang akan dikawal oleh negara-negara NATO untuk melindungi warga sipil dari serangan udara tentara Kadhafi.
BENGHAZI - Pasukan pro pemerintah terus memukul mundur kelompok oposisi bersenjata dari kota-kota yang sebelumnya dikuasainya. Kemarin (13/3) tentara
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan