Oposisi Mesir Belum Satu Suara
Minggu, 06 Februari 2011 – 03:20 WIB

Mohamed ElBaradei. Foto: PressTV.ir.
KAIRO - Oposisi Mesir boleh saja mengerahkan jutaan massa ke jalan untuk mendongkel Presiden Hosni Mubarak dari kedudukannya. Tapi, jika akhirnya pemimpin 82 tahun itu benar-benar lengser, apa yang akan dilakukan oposisi? Ini mengingat sampai sekarang pun, rival politik Mubarak itu belum satu suara. Terlalu banyak kandidat yang dicalonkan sebagai pengganti Mubarak.
"Kelompok oposisi Mesir terlalu lemah dan terbelah," ungkap Yolande Knell, koresponden BBC News di Kairo, dalam laporannya, Jumat lalu (4/2).
Sejak unjuk rasa pertama bergulir pada 27 Januari lalu, oposisi memang belum kompak menyatukan suara mereka. Terutama, soal kandidat pengganti sang presiden yang masih enggan lengser. Maklum, sekitar 32 tahun terakhir, tidak pernah ada pemimpin selain Mubarak di Negeri Piramida tersebut.
Wafd, Tagammu, dan Nasserist, tiga kelompok sekuler yang konsisten di jalur oposisi, dianggap terlalu lemah dan tidak populer. Adapun rival politik Mubarak yang lain, sudah lama tersingkir. Sebagian besar berakhir di penjara. Bahkan, ada juga yang menjadi korban kampanye gelap dan fitnah, sampai akhirnya dianggap sebagai musuh masyarakat. Akibatnya, saat peluang untuk berubah ada di depan mata, oposisi seperti kehilangan arah.
KAIRO - Oposisi Mesir boleh saja mengerahkan jutaan massa ke jalan untuk mendongkel Presiden Hosni Mubarak dari kedudukannya. Tapi, jika akhirnya
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza