Oposisi Mesir Belum Satu Suara
Minggu, 06 Februari 2011 – 03:20 WIB

Mohamed ElBaradei. Foto: PressTV.ir.
Selain Mohamed ElBaradei, sederet nama muncul sebagai kandidat pengganti Mubarak. Di antaranya adalah Amr Moussa yang saat ini menjabat pemimpin Liga Arab, Ayman Nour dari Partai Ghad, serta Hamdin Sabahi dari Partai Karama. Dalam wawancara terpisah dengan sejumlah media, keempat tokoh oposisi itu menyatakan siap menjadi pemimpin Mesir.
"Ya, saya punya hak untuk itu (mencalonkan diri sebagai presiden). Tapi, saya butuh waktu beberapa pekan untuk memikirkannya dengan lebih serius," tandas Moussa kepada BBC.
Mantan menteri luar negeri Mesir itu berharap memperoleh banyak dukungan dari rakyat, agar bisa menggantikan posisi Mubarak. Sayangnya, sejauh ini Persaudaraan Muslim (Ikhwanul Muslimin), gerakan oposisi terbesar Mesir, sama sekali tidak berkomentar.
Selama ini pemerintahan Mubarak memang mengekang Persaudaraan Muslim. Pemerintah berulang-ulang menuding gerakan itu bakal menumbangkan pemerintahan. Ikhwanul Muslimin pun resmi dilarang, meski anggotanya dibiarkan bergerak dalam kancah politik sebagai wakil independen. Lewat jalur independen itu, sejak lima tahun silam Ikhwanul Muslimin punya 20 persen kursi di parlemen.
KAIRO - Oposisi Mesir boleh saja mengerahkan jutaan massa ke jalan untuk mendongkel Presiden Hosni Mubarak dari kedudukannya. Tapi, jika akhirnya
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza