Oposisi Mesir Belum Satu Suara
Minggu, 06 Februari 2011 – 03:20 WIB
Sementara itu, berbeda dengan Moussa yang optimistis, Baradei yang juga mengaku siap menjadi presiden, jauh lebih berhati-hati. Menurut penerima Nobel Perdamaian 2005 itu, dirinya hanya bisa maju sebagai kandidat presiden bila dicalonkan secara resmi oleh koalisi oposisi Mesir. Lalu, dua tokoh lain, Nour dan Sabahi, mengaku tidak yakin mendapatkan banyak dukungan.
Di samping kandidat presiden, konstitusi menjadi faktor utama yang harus dirombak demi tegaknya demokrasi di Mesir. Amandemen konstitusi, menurut Hassan Nafea dari National Association for Change, mutlak dilakukan.
"Saya rasa, semua ini terlalu dini. Oposisi tidak akan bisa melangsungkan transisi dengan baik tanpa kekompakan," kritik pengamat politik yang tinggal di Kairo tersebut. Karena itu, dia mengimbau kelompok-kelompok oposisi yang ada untuk lebih banyak berdialog. (hep/c2/dos)
KAIRO - Oposisi Mesir boleh saja mengerahkan jutaan massa ke jalan untuk mendongkel Presiden Hosni Mubarak dari kedudukannya. Tapi, jika akhirnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan