Oposisi Rebut Kota di Timur Libya
Enam Tewas di Yaman, Polisi Bahrain Tembaki Demonstran dekat RS
Sabtu, 19 Februari 2011 – 08:49 WIB
Sementara itu, aksi unjuk rasa anti-pemerintah di Kota Taez, Yaman, kemarin membawa korban jiwa. Sebuah granat tangan dilemparkan ke tengah-tengah para demonstran yang memenuhi pusat kota itu. Sedikitnya, dua orang tewas dan 27 lainnya luka.Mengutip laporan sebuah sumber, Agence France-Presse (AFP), sebuah granat dilemparkan ke arah demonstran yang menuntut mundurnya Presiden Ali Abdullah Saleh dari dalam mobil berpelat nomor milik pemerintah. Para penumpang mobil tersebut telah diidentifikasi.
"Ada dua orang di dalamnya, tetapi kami tidak tahu afiliasi politik mereka," kata sumber itu. Dua demonstrasi anti-pemerintah yang lainnya juga berlangsung di Sanaa dan Aden. Aksi tersebut juga membawa korban. Stasiun televisi Al Jazeera melaporkan bahwa tiga orang tewas tertembak polisi dalam unjuk rasa di Aden kemarin. Lusinan lainnya terluka.
Saksi mata menyebutkan, bentrok terjadi di antara demonstran dan petugas keamanan di Distrik Khor Maqsar, Aden. Polisi menembakkan peluru ke udara. Tetapi, karena demonstran melawan, tembakan lalu diarahkan ke arah mereka. Di Sanaa, bentrok antara demonstran dan petugas keamanan menewaskan seorang pengunjuk rasa. Secara terpisah, situasi politik di Bahrain juga belum membaik. Kelompok oposisi dari komunitas Syiah kembali turun ke jalan kemarin. Massa yang menuntut reformasi politik dan pergantian rezim itu berkumpul di Lapangan Mutiara, Manama.
Tentara Bahrain yang berupaya membubarkan massa langsung melontarkan tembakan. Sejumlah demonstran terluka. "Beberapa korban dalam kondisi kritis," kata Jalal Firooz, mantan anggota parlemen dari komunitas Syiah. Stasiun televisi Al Manar yang dikelola Hizbollah, Lebanon, mengutip laporan dokter di RS Salmaniya, Manama, menuturkan bahwa 25 orang terluka dalam insiden tersebut. Dua di antaranya kritis.
TRIPOLI - Demonstrasi menentang pemerintah atau rezim berkuasa di negara-negara Arab -- di utara Afrika hingga di kawasan Teluk Persia-- tak kunjung
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer