Oposisi Syiria Hadiri Politik Perdamaian

Oposisi Syiria Hadiri Politik Perdamaian
Oposisi Syiria Hadiri Politik Perdamaian
Panitia pelaksana pertemuan, Lu'ay Hussain, mendapatkan kesempatan berpidato di hari pertama kemarin. Dia menyatakan pertemuan tersebut adalah momen luar biasa dan belum pernah terjadi dalam beberapa dekade terakhir.

"Mereka yang hadir tidak bersenjata, karena mereka bukan teroris atau pelaku sabotase," ujarnya merujuk pada pernyataan Presiden Assad, yang sebelumnya mensinyalir, demonstrasi rakyat telah disabotase oelh pihak tak bertanggung jawab. Dalam pidatonya, Hussain menyatakan, sistem tirani harus dihentikan.

Muncul kekhawatiran di pihak sejumlah aktifis oposisi yang takut bahwa penyelenggaraan pertemuan tersebut, di tengah terjadinya kekerasan dan sikap represi militer, bisa dijadikan pembenaran bagi rezim Assad untuk melanjutkan tindakannya.

"Deklarasi koalisi Damaskus, oposisi utama di Syria, telah menyatakan menolak pertemuan tersebut," jelas Malik al-Abdeh, redaktur di Barada TV, sebuah kanal TV oposisi Syria kepada BBC. Dia menambahkan, pemerintah justru senang dengan adanya pertemuan tersebut.

DAMASKUS - Sekitar 200 aktifis oposisi Syria menghadiri pertemuan untuk membahas transisi politik damai di Damaskus kemarin (27/6). Pertemuan seperti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News