Oposisi Syria Akhirnya Terima Tawaran Dialog Damai
jpnn.com - jpnn.com - Oposisi bersenjata Syria telah menyatakan kesanggupan untuk terlibat dalam dialog damai yang diprakarsai Turki dan Rusia tersebut.
Sebelumnya, Presiden Syria Bashar Al Assad mengutarakan kesediaannya. Dialog damai itu akan digelar pada 23 Januari.
"Seluruh anggota oposisi bersenjata akan datang. Semuanya sudah sepakat," kata Mohammad Alloush, salah seorang petinggi Jaish Al Islam (Tentara Islam).
Dia mengaku berbicara atas nama kelompok-kelompok oposisi bersenjata yang lain.
Rencananya dialog damai itu berlangsung di Kota Astana, Kazakhstan.
Negara itu dipilih sebagai tuan rumah karena dianggap netral.
"(Dialog damai di) Astana adalah sebuah proses untuk mengakhiri pertumpahan darah yang disebabkan rezim (Assad) dan sekutu-sekutunya. Kami sangat ingin rangkaian kejahatan ini segera berakhir," ungkap Alloush.
Hal yang sama dipaparkan Ahmad Al Othman dari faksi oposisi bersenjata Sultan Murad.
Oposisi bersenjata Syria telah menyatakan kesanggupan untuk terlibat dalam dialog damai yang diprakarsai Turki dan Rusia tersebut.
- Pekerja Migran Meninggal di Suriah, Keluarga: Dianiaya Majikan
- Iran Serang Pangkalan Militer Israel, Indonesia Diharapkan Berperan Menyerukan Perdamaian
- Iran Membela Diri, Lalu Serang Pangkalan Militer Israel
- Bukan Hanya Indonesia, 3 Tim Ini Juga Pertama Kali Masuk 16 Besar Piala Asia 2023
- Piala Asia 2023: Suriah Iris Tipis India, Timnas Indonesia tak Diuntungkan
- Rieke Beberkan Perjuangan Korban TPPO yang Berhasil Dipulangkan ke Indonesia