Oposisi Syria Bentuk Dewan Militer
Setelah PBB Desak Gencatan Segera
Jumat, 23 Maret 2012 – 10:50 WIB
Ban juga menegaskan bahwa DK PBB tidak pernah membahas opsi militer untuk menyudahi krisis politik di Syria. "Tak ada yang menyinggung soal aksi militer. Tapi, semua sepakat untuk mendukung terlaksananya gencatan senjata," ujarnya. Rusia yang selalu berseberangan dengan negara-negara Barat pun telah mengimbau Syria untuk mencanangkan gencatan.
Baca Juga:
Terpisah, kelompok tentara pembangkang pro-oposisi Free Syrian Army (FSA) mengumumkan terbentuknya dewan militer di Kota Damaskus kemarin. "Saya, Kolonel Khaled Mohammed al-Hammud, mengumumkan telah terbentuk dewan militer sebagai kepanjangan tangan FSA di Damaskus dan kawasan sekitarnya," terang pimpinan FSA itu dalam video yang disebarluaskan lewat internet.
Dia mengajak para petinggi militer Syria yang masih berada di kubu Assad untuk bergabung dengan dewan militer tersebut. "Dewan tersebut bakal menjadi organisasi resmi yang berfungsi menyatukan para mantan petinggi militer yang kini tersebar di berbagai penjuru negeri untuk mendukung gerakan FSA," tandas jubir oposisi wilayah Damaskus, Ahmad al-Khatib. (AP/AFP/hep/dwi)
DAMASKUS - Presiden Syria Bashar al-Assad agaknya tak mengindahkan seruan Dewan Keamanan (DK) PBB untuk segera mengakhiri kekerasan di negerinya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer