Oposisi Tembak Jet Tempur Libya
Pertempuran Sengit Berlanjut, Kadhafi Pawai Kemenangan
Senin, 07 Maret 2011 – 06:46 WIB
Kemampuan Kadhafi menggalang massa untuk mendukung dirinya di Tripoli membuat penduduk Tajoura menahan diri. "Warga ketakutan. Polisi suka menembak membabi-buta. Mereka sengaja membikin kami ketakutan," ucap Omar, warga Tajoura. "Polisi menangkap banyak orang dan memukuli mereka. Setelah dilepas, mereka diminta meneken permintaan maaf atas kejahatan mereka (melawan Kadhafi)," sambung Ibrahim, warga lain.
Sejumlah media maupun kantor berita asing justru meragukan klaim bahwa Kadhafi telah merebut lagi beberapa kota yang telah diduduki pejuang oposisi. Koresponden BBC melaporkan bahwa empat kota yang diklaim telah direbut kembali oleh tentara pro-Kadhafi ternyata masih dalam kendali oposisi. Para pejuang anti-Kadhafi tetap menguasai Tobruk, Ras Lanuf, Zawiyah, dan Misrata.
Menurut reporter CNN Nic Robertson, Kadhafi sengaja membangun ekspektasi maupun menciptakan kesan bahwa pemerintahannya telah menghasilkan langkah maju. Saksi mata menuturkan kepada CNN di Misrata bahwa pertempuran sengit terjadi antara tentara pro-Kadhafi dan pejuang oposisi kemarin.
Sejumlah warga memaparkan bahwa pasukan pro-Kadhafi mengerahkan enam tank untuk memerangi pejuang oposisi. Tank-tank itu menembakkan roket. Asap tebal muncul dari sejumlah bangunan di kota tersebut. "Rakyat (pejuang oposisi, Red) rela mati demi mempertahankan kota ini," ujar saksi mata itu sambil melukiskan para pejuang oposisi tidak kenal rasa takut. Dengan senapan mesin, mereka melawan tentara pro-Kadhafi yang mengerahkan tank dan artileri berat.
TRIPOLI -- Pemimpin Libya Muammar Kadhafi tetap percaya diri meski kubu oposisi terus berupaya menembus Tripoli dan menjatuhkan dirinya. Setelah
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer